Konversi BBM, Pemerintah Getol Promosi BBG

Fauzi Bowo & Menteri Perubahan Lingkungan Inggris, Joan Ruddock, naik bajaj BBG
Sumber :
  • Antara/ Yudhi Mahatma

VIVAnews - Pemerintah mulai gencar mempromosikan penggunaan bahan bakar gas jenis Compressed Natural Gas (CNG) dan Liquified Gas for Vehicle (LGV) untuk kendaraan bermotor. Hal itu dilakukan karena BBG dianggap lebih murah dari premium.

"Nanti itu masyarakat yang tidak boleh menggunakan premium, menggunakan opsi CNG dan LGV. Nanti ada converter-nya," kata Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa di kantornya, Jalan Wahidin, Jakarta, Senin, 2 Januari 2012.

Hatta menjelaskan, konsumen setidaknya hanya perlu mengeluarkan biaya Rp4.100 untuk menggunakan BBG. Harga tersebut lebih murah dibandingkan premium.

Kendati menawarkan pengalihan BBM ke BBG, pemerintah mengakui proses transisi tersebut harus dilakukan secara bertahap. Alasannya, dukungan infrastruktur masih perlu dipenuhi terlebih dahulu.

Sementara itu, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Jero Wacik, mengatakan, pembahasan mengenai persiapan energi mix untuk 2025 saat ini sudah mulai dibahas pemerintah.

"Kami tidak bisa lagi bergantung terlalu banyak ke minyak. Makanya kami bergerak ke gas, geothermal, tenaga surya, batu bara, dan lain-lain," kata Jero.

Menurut penelitian Dewan Energi Nasional (DEN), penggunaan energi pada 2025 diperkirakan didominasi oleh energi baru dan terbarukan. Melihat fenomena itu, pemerintah pun berupaya mempercepat proses peralihan energi tersebut.

"Untuk yang BBM, pelan-pelan akan kami tinggalkan," kata Jero.

Menteri Perindustrian, MS Hidayat, menambahkan, pihaknya akan membantu program konversi BBM ke BBG dengan menyiapkan conventer kit. Namun, pada tahun pertama, pemerintah kemungkinan baru bisa mendatangkan alat pengonversi tersebut dari luar negeri. "Setelah itu, kami membuat produksi di dalam negeri," kata dia.

Dari perhitungan Kementerian Perindustrian, setidaknya tahun ini akan ada produksi mobil sebanyak 880 ribu unit dan 7,5 juta unit sepeda motor. Namun, objek konversi BBM kali ini baru ditujukan pada kendaraan umum. (art)

MTsN 1 Pati Kirim Tiga Siswa ke Thailand untuk Olimpiade Matematika Internasional
Laura Theux dan Indra Brotolaras

Selamat! Laura Theux dan Indra Brotolaras Dikaruniai Anak Pertama

Laura Theux dan Indra Brotolaras memberi nama  anak pertamanya itu Wayan Victoria Semesta Brotolaras, yang lahir pada pukul 08.06 pagi.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024