- VIVAnews/Nurcholis Anhari Lubis
VIVAnews - PT Pegadaian menyatakan siap melepas saham ke publik lewat mekanisme penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO) pada semester kedua 2012.
"Kami siap IPO, Pegadaian siap paling cepat semester kedua tahun ini," kata Direktur Keuangan Pegadaian, Budianto, ketika dihubungi VIVAnews, Kamis, 5 Januari 2012.
Budianto mengatakan, pemerintah selaku pemegang saham mayoritas di Pegadaian melalui Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Dahlan Iskan, telah menanyakan secara langsung rencana IPO itu. Pegadaian menegaskan akan segera melakukan persiapan untuk menggelar IPO tahun ini.
"Artinya, pemegang saham meminta, detailnya seperti apa belum dibicarakan," ungkapnya.
Namun, Budianto masih belum dapat menjelaskan lebih rinci rencana penggunaan dana hasil IPO itu. Alokasi penggunaan dana hasil IPO saat ini masih dalam pembicaraan intensif dari manajemen.
"Belum sampai ke sana, ini betul-betul masih baru tahap ditanya oleh pemerintah. Dana hasil IPO itu masih harus dihitung secara detail. Persiapannya masih harus diselesaikan secara internal, setelah itu baru IPO. Belum ada persiapan yang spesifik," tegasnya.
Terkait kinerja perusahaan, Budianto mengaku, hingga Desember 2011 mencatat laba bersih prognosa sebelum pajak sebesar Rp1,9 triliun. Tahun depan, BUMN bidang pembiayaan ini menargetkan laba sebesar Rp2,2 triliun.
Seperti diketahui, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menantang Menteri BUMN Dahlan Iskan untuk menambah jumlah perusahaan pemerintah yang akan go public pada tahun ini. Dari tiga BUMN yang ditargetkan pemerintah, SBY berharap Dahlan Iskan bisa menambah dua perusahaan lagi untuk menggelar IPO.
Dorongan yang sama juga disampaikan oleh Menteri Keuangan, Agus Martowardojo dan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Hatta Rajasa. Mereka memastikan porsi kepemilikan saham terbesar di perusahaan-perusahaan negara yang menggelar IPO masih akan tetap dikuasai oleh pemerintah. (art)
5 Rekomendasi Makanan untuk Ibu Menyusui Agar ASI Lancar
Menjaga keseimbangan nutrisi dan asupan makanan sangat penting bagi ibu menyusui. Karena kualitas dan kuantitas ASI (Air Susu Ibu) dapat dipengaruhi beberapa faktor.
