VIVAnews - Saham-saham emiten pelat merah di sektor barang konsumsi menunjukan peningkatan kinerja sepanjang 2011. Namun, pada tahun ini, saham-saham Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di sektor perbankan kemungkinan bakal mengambil alih peningkatan kinerja dan tumbuh paling tinggi.
"Tapi, tantangan untuk bank, funding lebih besar karena persaingan semakin sengit," kata Direktur Utama PT Trimegah Securities Tbk, Omar S Anwar, dalam analisisnya mengenai kinerja saham-saham BUMN kepada VIVAnews.com di Jakarta.
Omar menilai, pendorong utama pertumbuhan saham sektor perbankan adalah tingkat suku bunga acuan atau BI Rate yang masih tinggi. Faktor lain adalah margin permintaan pinjaman pada Tahun Naga ini masih tetap tinggi.
Berdasarkan analisis Trimegah Securities, saham sektor perbankan pada tahun ini akan tumbuh sebesar 24 persen. Selain perbankan, sektor-sektor bisnis BUMN yang akan tumbuh signifikan pada tahun ini adalah pertambangan dengan pertumbuhan 26 persen dan industri dasar 21 persen.
Saat ini, kapitalisasi pasar perusahaan pemerintah yang mencatatkan sahamnya di BEI dari sektor pertambangan mencapai Rp80 triliun, diikuti industri dasar Rp82 triliun, infrastruktur Rp319 triliun, dan perbankan Rp509 triliun.
Sementara itu, Omar yang pernah menjabat sebagai wakil direktur utama PT Pertamina juga mengusulkan agar pengerjaan proses penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO) BUMN tak hanya dikonsentrasikan pada satu sisi saja. Pemerintah seharusnya berupaya menyebar risiko dari pelaksanaan IPO BUMN pada perusahaan sekuritas lain.
"Risiko itu harus disebar, jangan bertumpu di satu BUMN. Kalau tidak, risiko hanya akan ditanggung oleh BUMN," kata dia.
Usul tersebut disampaikan Omar berkaca dari pengalaman IPO PT Garuda Indonesia Tbk. Pelepasan saham maskapai penerbangan nasional ke publik itu hanya dikerjakan oleh perusahaan sekuritas pelat merah. Langkah tersebut membuat saham BUMN tersebut menjadi tidak laku di pasaran.
"Untuk BUMN yang siap masuk bursa, segera saja jangan ditunda lagi," kata dia. (art)
Sumber :
VIVA.co.id
26 April 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Selengkapnya
Partner
Timnas Indonesia U-23 menang secara heroik atas Korea Selatan pada perempat final Piala Asia U-23 2024 di Stadion Abdullah bin Khalifa, Doha, Jumat 26 April 2024. Garuda
Akibat perbuatannya MA dijerat dengan pasal 480 ayat (1) ke-1e dan 2e KUHP tentang Penadah Hasil Kejahatan. Sedangkan DY dan RE sama-sama dijerat dengan pasal 372 dan 378
Perusahaan Rokok Asal Korea Investasi Pembangunan Pabrik Senilai Rp6,9 Triliun di Pasuruan
Malang
23 menit lalu
Perusahaan asal Korea, KT&G menginvestasikan modal senilai Rp6,9 triliun untuk membangun pabrik rokok ke-2 dan ke-3 di kawasan Pasuruan Industri Estate Rembang (PIER)
Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae Yong, buka taktik tim asuhannya bisa mengandaskan Korea Selatan di perdelapan Final Piala Asia U23, pada Jumat dini hari, 26 April 2024
Selengkapnya
Isu Terkini