- VIVAnews/Anhar Rizki Affandi
VIVAnews - Pemerintah menegaskan, akan menyediakan alat konversi bahan bakar sebanyak 44 ribu untuk program pembatasan dan konversi bahan bakar minyak (BBM) ke gas.
Menurut Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Widjajono Partowidagdo, pemerintah memperkirakan kebutuhan alat konversi untuk tahun ini sebesar 300 ribu alat. Untuk kekurangan alat akan disediakan oleh pihak swasta sebanyak 250 ribu.
"Tapi itu bukan pemerintah saja, swasta juga. Pemerintah hanya menyediakan 44 ribu, swasta beli sendiri," ujarnya saat ditemui di Kantor Menko Perekonomian, Jakarta, Selasa 17 Januari 2012.
Alat konversi dari pemerintah, lanjutnya, diprioritaskan untuk kendaraan umum. Alat konversi dari pemerintah ini akan diberikan secara cuma-cuma.
"Itu termasuk impor converter kit untuk kendaraan umum. Kalau kendaraan pribadi, masa dibeli pemerintah baru dibeli lagi," ujarnya.
Widjajono menyarankan, jika masyarakat keberatan akan pembelian alat konversi dapat beralih ke bahan bakar non subsidi. "Bisa dikasih keringanan, tetapi kok kalau beli converter kit protes ya. Ya, kalau protes pakai Pertamax saja," tegasnya. (umi)
Kloter Pertama Jemaah Haji Diberangkatkan, Gusmen Yaqut Berpesan 3 Hal Penting Ini
Menag kembali berpesan agar jemaah menata ulang kembali niatnya. Menag berharap jemaah fokus untuk beribadah haji.
