Pemisahan BNI Syariah Dibahas Pekan Depan

VIVAnews - Jajaran manajemen dan komisaris PT Bank Negara Indonesia Tbk dikabarkan akan menggelar rapat pembahasan pembentukan BNI syariah pekan depan. Peran BNI di perusahaan baru berbasis syariah tersebut dipastikan akan tetap dominan.

"Kami akan bahas bersama komisaris pada pekan depan," ujar Deputi Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Bidang Perbankan dan Jasa Keuangan, Parikesit Suprapto di kantornya, Senin (9 Februari 2009).

Menurut Parikesit, BNI masih perlu membahas kepemilikan saham perseroan di anak perusahaan ini nanti. Jika calon investor baru berniat memiliki porsi saham lebih besar, BNI mengajukan syarat-syarat dan batasan yang harus dipenuhi.

"Kalau nanti kinerjanya bagus, kami akan beli lagi atau menambah kepemilikan sahamnya," ujarnya.

Persyaratan lainnya, menurut Parikesit, jika kepemilikan saham BNI lebih kecil dibandingkan investor barunya, maka peran perusahaan bank pelat merah itu akan tetap dominan.

Namun, dia menekankan nilai penjualan saham BNI tersebut belum pasti karena belum ada ikatan kontrak. "BNI memang mau memajukan unit syariahnya, tapi lihat kemampuan. Kami memang memasang target Maret tapi karena ada ketentuan Bank Indonesia yang baru, maka akan dibahas lagi" katanya.

Mengenal Lebih Dekat City Store Pertama Hyundai
Advisor Senior Bidang Pengelolaan dan Assesmen SDM OJK Anto Prabowo.

Perlindungan Konsumen Punya Dampak Positif ke Kinerja Keuangan Bank, Begini Penjelasannya

Advisor Senior Bidang Pengelolaan dan Assesmen SDM Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Anto Prabowo menyebut manfaat aspek perlindungan konsumen dongkrak kinerja bank.

img_title
VIVA.co.id
29 April 2024