- VIVAnews/Ikhwan Yanuar
VIVAnews - Lembaga Penjamin Simpanan akhirnya menurunkan suku bunga penjaminan sebesar 50 basis poin (bps) dari 6,5 persen menjadi 6 persen untuk simpanan rupiah. Sementara itu, untuk simpanan valuta asing, LPS menurunkan suku bunga penjaminan 25 bps menjadi 1,25 persen.
Kepala Eksekutif Firdaus Djaelani mengatakan suku bunga penjaminan itu akan berlaku dari 15 Februari hingga 14 Mei 2012. Sementara itu, untuk suku bunga penjaminan rupiah di Bank Perkreditan Rakyaat (BPR) turun 100 bps menjadi 8,5 persen.
"Sejalan dengan semakin menurunnya tingkat bunga di pasar, LPS menurunkan bunga pinjaman sebesar 50 bps untuk rupiah dan 25 bps untuk valuta asing di bank umum," ujar Firdaus dalam pesan singkatnya kepada VIVAnews, Senin 13 Februari 2012.
Seperti diketahui, Bank Indonesia bulan ini memutuskan untuk menurunkan suku bunga acuan atau BI Rate sebesar 25 basis poin menjadi 5,75 persen. Sebelumnya, BI mempertahankan BI Rate sebesar 6 persen sejak November 2011.
BI mengatakan kebijakan itu diambil untuk mendorong perekonomian Indonesia di tengah turunnya ekonomi global. BI akan mewaspadai risiko ekonomi global, dampak kebijakan pemerintah di bidang energi, dengan menerapkan bauran kebijakan moneter dan makro dalam pengelolaan ekonomi makro secara keseluruhan. (art)
Erick Thohir : Satu Game Lagi Sudah Kunci ke Olimpiade, Kalau Dua Game Kita Juaranya
Indonesia berhasil mendapat tiket ke semifinal Piala Asia U-23 2024 usai menyingkirkan Timnas Korea Selatan. Kata Erick Thohir, Indonesia akan juara jika dua game lagi.
