Angka Pertumbuhan Ekonomi 6,7% Akan Dikoreksi

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 2011, Proyek Jalan Layang Non Tol
Sumber :
  • VIVAnews/ Muhamad Solihin

VIVAnews - Menteri Keuangan Agus Martowardojo mengatakan angka asumsi pertumbuhan ekonomi dalam APBN 2012 sebesar 6,7 persen akan dikoreksi. Toh demikian, koreksi diperkirakan tidak banyak karena masih ada faktor penunjang pertumbuhan.

Agus beralasan pendorong pertumbuhan datang dari program-program pembenahan infrastruktur, belanja pemerintah, serta ekonomi domestik yang bertumbuh. Ia menjelaskan penyebab koreksi angka pertumbuhan ekonomi itu karena dampak krisis mulai terasa ke Indonesia. Hal ini terlihat dari seimbangnya neraca pertumbuhan kuartal III dan IV pada 2011 di level 6,5 persen.

"Padahal di kuartal IV ada penyaluran anggaran yang begitu besar. Itu menunjukan bahwa kondisi kita ada dampak krisis global," tuturnya.

Detail besarnya koreksi pertumbuhan ini, lanjutnya, akan dikaji terlebih dahulu di sidang kabinet untuk kemudian dipublikasikan. "Karena secara disiplin fiskal kita terikat dengan UU APBN jadi kita tidak bisa begitu saja menurunkan target pertumbuhan," imbuhnya.

Agus memproyeksi Indonesia perlu mewaspadai faktor ketersediaan barang. Pasalnya, konsumsi masyarakat masih akan tinggi pada tahun ini.

"Konsumsi domestik kita kuat skali karena didukung tingkat bunga yang rendah dan inflasi rendah. Hal ini membuat supply tidak memadai dan akhirnya menyebabkan impor barang yang berlebihan. Ini kita jaga,"  ujarnya. (kd)

5 Fakta Tersembunyi Hubungan Iran dan Israel, Pernah Seharmonis Ini
VIVA Militer: Rumah dinas cantik Yonif 305 Tengkorak

Gara-gara Rumah Dinas Bagus Ini,Pasukan Tengkorak Kostrad Diganjar 5 Miliar Sama Jenderal TNI Maruli

Kok bisa? Kenapa ya?....

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024