- ANTARA/Muhammad Deffa
VIVAnews - Melonjaknya harga minyak dunia akhir-akhir ini membuat maskapai pelat merah, Garuda Indonesia melakukan efisiensi. "Minyak kami menggunakan harga US$120 per barel, tapi sejauh ini masih bisa kami kelola," kata Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk Emirsyah Satar di Jakarta, Senin 27 Februari 2012.
Garuda sendiri telah melakukan lindung nilai bahan bakar hingga 15 persen dari total kebutuhan avtur. Lindung nilai ini dilakukan sebagai antisipasi kenaikan harga minyak yang biasa .
Lindung nilai dilakukan melalui pembelian avtur di muka dengan harga tetap. Pembelian ini bisa melindungi nilai dari ancaman kenaikan harga.
Sampai saat ini Garuda belum membebankan kenaikan harga minyak pada harga tiket, karena perusahaan masih bisa melakukan efisiensi. Namun, jika harga minyak terus naik, maka akan dibebankan kepada konsumen. "Biasanya 80 persen dibebankan ke tarif dan 20 persen ke efisiensi," katanya.
Kantor berita Reuters, Senin pagi melaporkan, harga minyak mentah terus melonjak dalam beberapa pekan menyusul ketegangan antara Iran dan Barat. Minyak jenis Brent pada akhir pekan melonjak US$1,85 dan menetap di US$125,47 per barel. Sedangkan minyak mentah berjangka AS turun 0,2 persen menjadi US$109,59 per barel pada Senin, setelah rally hampir 2 persen dan menetap di US$109,77 per barel pada Jumat. Harga ini merupakan tertinggi sejak 3 Mei.
Main Series Bareng Nicholas Saputra, Lee Sang Heon Jadi Bisa Masak Orek Tempe
Sebagai infomasi, Nicholas Saputra berperan sebagai Chef Arif yang berada dalam pusaran konflik antara Ha-Joon (Sang Heon Lee) dan Maya (Julia Barretto).
