Developer: BBM Naik, Bunga KPR Jadi Beban

Perumahan rakyat
Sumber :
  • kemenpera.go.id

VIVAnews - Asosiasi Pengembang Perumahan dan Permukiman Seluruh Indonesia menyatakan menolak perjanjian kontrak operasional antara Kementerian Perumahan Rakyat dengan bank penyalur fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan untuk kredit pemilikan rumah sebesar 7,25 persen.

"Sebab, pemerintah menaikkan harga BBM, jadi sangat tidak pas momentumnya dengan penetapan bunga KPR 7,25 persen," kata Ketua Umum Apersi, Eddy Ganefo kepada VIVAnews, Selasa 28 Februari 2012.

Eddy menilai, kalau pihaknya mengikuti ketentuan dari Kemenpera tersebut, Apersi tidak berpihak kepada masyarakat karena ketentuan itu untuk minimal rumah tipe 36 dengan harga maksimal Rp70 juta.

Terpopuler: Adu Laris Fortuner vs Pajero Sport, Shin Tae-yong Mudah Beli Palisade

"Mana ada rumah seperti itu (tipe 36 seharga Rp70 juta). Bahkan, di pulau Jawa saja tidak ada," kata dia.

Kalau menggunakan bunga KPR tahun lalu (di kisaran 10-11 persen), Eddy menambahkan, dengan harga maksimal Rp80 juta semua tipe rumah bisa masuk. Bahkan, yang di bawah tipe 36 juga bisa masuk.

"Nah, sekarang di bawah tipe 36 nggak bisa. Terus, dibatasin juga maksimal harganya Rp70 juta, ya kita tolak. Padahal, masyarakat masih banyak yang berminat dengan tipe rumah di bawah tipe 36," ujarnya.

Eddy menegaskan, Apersi secara nasional menolak untuk ikut ketetapan bunga KPR 7,25 persen. "Kita sudah rapat Apersi secara nasional, kami menolak dan kami beralih menggunakan bunga komersil sekitar delapan sampai sembilan persen," tegas Eddy.

Maka dari itu, ia mengatakan bahwa pihaknya sudah berupaya untuk mengirimkan surat kepada Kemenpera terkait keberatannya dan meminta kepada kementerian untuk mengembalikan harga semula. "Sudah dimasukkan suratnya ke Kemenpera agar mengubah dengan persyaratan yang sama seperti tahun lalu," tutur Eddy. (ren)

Terkuak, Ini Peran 5 Tersangka Barus Kasus Korupsi Timah
Serial Secret Ingredient

Main Series Bareng Nicholas Saputra, Lee Sang Heon Jadi Bisa Masak Orek Tempe

Sebagai infomasi, Nicholas Saputra berperan sebagai Chef Arif yang berada dalam pusaran konflik antara Ha-Joon (Sang Heon Lee) dan Maya (Julia Barretto).

img_title
VIVA.co.id
27 April 2024