- VIVAnews/Anhar Rizki Affandi
VIVAnews - Pemerintah dalam mendorong terciptanya iklim usaha nasional yang kondusif untuk penanaman modal dirasa perlu merencanakan arah kebijakan investasi jangka panjang.
Untuk itu, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengesahkan Peraturan Presiden No 16 2012 tentang Rencana Umum Penanaman Modal (RUPM).
Menurut Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal, Gita Wirjawan, RUPM merupakan dokumen perencanaan penanaman modal jangka panjang yang berlaku sampai 2025.
Selain agar tercipta iklim investasi yang kondusif, RUPM juga bertujuan meningkatkan daya saing perekonomian nasional. "Aplikasinya mulai hari ini," kata Gita yang juga menjabat sebagai Menteri Perdagangan saat jumpa pers di Kantor BKPM, Jakarta, Selasa 28 Februari 2012.
Implementasi RUPM ini, lanjutnya, akan dievaluasi setiap dua tahun sekali. Pemerintah provinsi/kabupaten/kota menyusun rencana umum penanaman modalnya dengan mengacu pada peraturan ini.
Pihaknya akan melakukan koordinasi dengan lembaga terkait di pusat dan daerah untuk memberikan konsultasi dan advokasi mengenai penanaman modal di daerah dan pusat.
"Kita akan lakukan evaluasi apakah bungkusan ini tepat untuk penanaman modal. Apakah daerah juga mereplikasi semangat-semangat yang ada," ujar Gita.
Dengan adanya peraturan ini, tambah Gita, akan memudahkan pencapaian target investasi pada 2012 yakni sebesar Rp280-290 triliun.
Dia mengaku bahwa memang tidak ada sanksi khusus yang diberikan kepada daerah atau kota bila target penanaman modal tidak sesuai target. Meski begitu, sanksi umum yang akan dirasakan yaitu akan mempengaruhi pertumbuhan ekonomi daerah tersebut.
Arah kebijakan penanaman modal dalam RUPM ini ialah:
1. Perbaikan iklim penanaman modal
2. Mendorong persebaran penanaman modal
3. Fokus pengembangan pangan, infrastruktur, dan energi
4. Penanaman modal yang berwawasan lingkungan
5. Pemberdayaan UMKM dan koperasi
6. Pemberian fasilitas, kemudahan dan insentif penanaman modal
7. Promosi penanaman modal. (eh)
5 Rekomendasi Makanan untuk Ibu Menyusui Agar ASI Lancar
Menjaga keseimbangan nutrisi dan asupan makanan sangat penting bagi ibu menyusui. Karena kualitas dan kuantitas ASI (Air Susu Ibu) dapat dipengaruhi beberapa faktor.
