VIVAnews - Ketua Umum Partai Golkar, Jusuf Kalla, setuju segera menjaring nama-nama calon presiden dan wakil presiden. Persetujuan Kalla itu dinyatakan dalam rapat Dewan Pimpinan Pusat yang digelar di rumah dinas Wakil Presiden, Jalan Diponegoro, Jakarta, Senin 16 Februari 2009 pagi.
"Kami akan segera mengedarkan surat edaran ke daerah-daerah yang meminta kepada Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar, baik propinsi maupun kabupaten kota di seluruh Indonesia, untuk segera mengirimkan sejumlah nama," kata Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Agung Laksono, di gedung parlemen, Senayan, Jakarta.
Edaran itu disampaikan berjenjang, dari kabupaten/kota ke provinsi, lalu dari provinsi ke DPP. "Nanti di DPP akan dijaring 7 nama sesuai dengan keputusan Rapat Pimpinan Nasional. Tujuh orang tersebut kemudian akan disurvei. Mekanisme lanjutan akan lebih banyak kepada hasil survei, jadi bukan lagi mekanisme interaksi dengan daerah-daerah," kata Agung Laksono.
Hasil survei dibawa ke Rapat Pimpinan Nasional Khusus yang digelar setelah Pemilu 9 April 2009. Dalam Rapimnas itu, Golkar akan menentukan mekanisme pemilihan dan penentuan calon presiden-calon wakil presiden Golkar yang telah terjaring dari daerah-daerah.
VIVA.co.id
2 Mei 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Selengkapnya
Partner
Ingin saldo DANA tambahan tanpa biaya? Temukan cara-cara mudah untuk mendapatkan saldo DANA gratis hingga Rp200 ribu. Pelajari langkah-langkahnya di sini.
Anda Dapat Saldo DANA Kaget Rp500 Ribu Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, Segera Tarik Disini
Bandung
8 menit lalu
Anda pengguna DANA akan mendapatkan saldo DANA kaget secara gratis tanpa syarat. Saldo sebesar Rp500 ribu itu bisa langsung cair hari ini Kamis 2 Mei 2024 jika anda berun
Rizky Irmansyah sempat meminta maaf kepada Nikita Mirzaninusai melakukan kekerasan yang pertama kali. Namun, ternyata dia mengulangi lagi. Nikita memaafkannya.
Charlie Saephan, seorang imigran dan pasien kanker berhasil memenangkan lotre 'Jackpot Powerball' di Oregon, AS, senilai US$ 1,3 miliar atau setara dengan Rp 21 Triliun
Selengkapnya
Isu Terkini