Surya Paloh

Kalla Wakil Presiden Rugikan Golkar

VIVAnews - Ketua Dewan Penasihat Partai Golkar Surya Paloh mengatakan potensi kerugian yang diderita Golkar sangat besar karena belum menentukan calon presiden dalam Pemilihan Presiden 2009. Paloh menyatakan kerugian ditunjang pula oleh faktor Ketua Umum Partai Golkar yang menjadi Wakil Presiden.

Karena, kata Paloh, Kalla harus seiya-sekata, senasib sepenanggungan, dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang didukung Partai Demokrat. "Partai yang menanggung risiko," ujarnya usai diskusi dengan para caleg dalam Pertemuan Nasional Caleg Partai Golkar di DPP Golkar, Jalan Anggrek Nelly Jakarta, Rabu 18 Februari 2009.

Keadaan itu terlambat diantisipasi jauh-jauh hari sebelum Pemilu. Paloh mengatakan harusnya konsolidasi bisa berlangsung efektif kalau sejak awal Golkar mempersiapkan calon presiden. "Karena partai ini tidak harus bergantung dari hasil alam, cuaca baik atau buruk. Tapi harus kita desain," katanya.

Idealnya, menurut bos Media Group itu, calon presiden harus disiapkan setahun setelah musyawarah nasional. Dengan begitu, pendidikan politik kepada para kader bisa dijalankan secara konsisten dari waktu ke waktu.

Jadi kondisi saat ini, kata Paloh, "merupakan exception (pengecualian) dalam perjalanan partai Golkar. Hanya ketika di bawah kepemimpinan Jusuf Kalla dan saya," katanya.

Top Trending: Poster Nobar Timnas Indonesia Dipenuhi Foto Pejabat, Jawaban Tak Terduga Seorang Anak
Nobar Indonesia U-23 vs Uzbekistan U-23 yang digagas NOC Indonesia dan tim CdM

Ribuan Orang Padati Lokasi Nobar yang Digagas NOC Indonesia dan Tim CdM

Ribuan orang memadati lokasi nonton bareng pertandingan semifinal Piala Asia U-23 antara Indonesia U-23 vs Uzbekistan U-23 yang digagas NOC Indonesia dan Tim CdM.

img_title
VIVA.co.id
30 April 2024