Faisal Basri

"Manufaktur Bukan Ujung Tombak Perekonomian"

VIVAnews - Pengamat ekonomi Faisal Basri menilai sektor manufaktur bukan ujung tombak perekonomian. Sebab sumbangan ke Produk Domestik Bruto kecil.

"Jadi keliru kalau ada anggapan sektor manufaktur jadi ujung tombak perekonomian," kata dia dalam Rapat Kerja Departemen Perindustrian 2009 di Hotel Bumi Karsa, Jakarta, Rabu malam, 18 Februari 2009.

Berdasarkan pengamatan dia, sektor yang memberi sumbangan besar di antaranya sektor perdagangan, hotel, dan restoran.

Data sepanjang 2008 menyebutkan, sektor manufaktur hanya menyumbang satu persen dari pertumbuhan PDB sebesar 6,1 persen. Sedangkan laju pertumbuhan sektor ini pada 2008 (yoy) mencapai 3,7 persen. 

Padahal, pada kuartal IV 2008 laju pertumbuhan sektor manufaktur (yoy) minus 1,8 persen dengan pertumbuhan PDB 5,2 persen. Pertumbuhan minus juga terlihat ketika dibandingkan antarkuartal. Sektor manufaktur kuartal IV 2008 (qoq) tumbuh minus 2,5 persen. Sama halnya dengan pertumbuhan PDB kuartal IV-2008 (qoq) yang minus 3,6 persen.

"Secara harga berlaku, pertumbuhan sektor manufaktur lebih cepat daripada PDB, tapi itu kan harga nominal. Namun, secara volume atau riil pertumbuhannya jauh lebih rendah daripada PDB," ujarnya. Hal itu berarti, dia menambahkan, ada indikasi produk-produk industri mengalami kenaikan harga yang lebih cepat dibandingkan harga umum sepanjang tahun 2008 ini.

"Bisa jadi tudingan KPPU beralasan, ada praktik monopoli agar harga bisa dikatrol naik," kata dia.

Meriahnya Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Uzbekistan Bersama BIN
Zaidul Akbar.

Banyak Salah Kaprah Soal Ilmu Parenting, Zaidul Akbar: Yang Bermasalah Orangtua Bukan Anak

Pendakwah sekaligus dokter Zaidul Akbar mengungkapkan, agama Islam juga mengajarkan ilmu parenting. Salah satunya tertuang dalam Alquran. Seperti apa? Scroll lebih lanjut

img_title
VIVA.co.id
30 April 2024