VIVAnews – Dewan Pimpinan Pusat Partai Golongan Karya segera menjaring nama calon presiden dan wakil presiden melalui Dewan Pimpinan Daerah tingkat provinsi hingga tingkat kabupaten dan kota. Penjaringan ini diharapkan selesai awal Maret 2009.
Menurut Agung Laksono, Wakil Ketua Umum Partai Golongan Karya, tujuan melibatkan partai tingkat kota dan kabupaten untuk mengusulkan nama calon, adalah agar hasil penjaringan lebih akurat. “Agar lebih demokratis dan hasilnya valid,” kata Ketua Dewan Perwakilan Rakyat itu di gedung Parlemen, Senayan, Kamis 19 Februari 2009.
Agung juga mengatakan setiap daerah memiliki hak mengusulkan maksimal tujuh nama kandidat. Semua nama yang diusulkan berasal dari internal partai. Selanjutnya, nama yang masuk daftar inventaris itu disurvei.
Tujuannya untuk menguji siapa tokoh yang paling banyak didukung masyarakat maju menjadi calon presiden 2009.
Dia menjelaskan survei itu dilakukan sebelum pemilihan legislatif 9 April. Dia memperkirakan hasilnya baru diketahui usai pemilihan legislatif. “Karena wilayah yang masuk survei itu luas,” katanya.
Agung mengatakan Partai Golkar tidak akan koalisi untuk memenangkan pemilihan legislatif. Kata Agung, koalisi baru dilakukan menjelang pemilihan presiden dengan mempertimbangkan hasil pemilihan April. Penggabungan partai ditempuh karena peserta pemilihan itu terdiri dari banyak partai.
Menggenggam Kilau Emas, Kisah Inspiratif Yoki Hardian Tenggara
Dengan fokus pada kualitas emas dan kepercayaan konsumen, Yoki optimis dapat terus bersaing dan berkembang di pasar yang dinamis dan terus berubah.
