VIVAnews - Menteri Komunikasi dan Informatika Muhammad Nuh mengungkapkan pemerintah akan mendorong penurunan tarif internet tahun ini guna mendongkrak pertumbuhan pasar internet di Indonesia.
"Saya pastikan tarif internet akan turun tahun ini," ujar Nuh saat dihubungi VIVAnews di Jakarta, Kamis, 19 Februari 2009.
Namun, berapa detail penurunan tarif tersebut, Nuh meminta ditanyakan lebih jauh kepada Dirjen Pos dan Telekomunikasi. "Soal berapa dan kapan, tanya ke Ditjen Postel ya."
Dia hanya menekankan tingginya tarif internet disebabkan oleh nilai investasi yang mahal, sedangkan pangsa pasar masih kecil. Agar tarif turun, Menkominfo akan mengeluarkan kebijakan yang mendukung.
Saat ini, tarif internet di Indonesia tergolong mahal dibandingkan dengan negara-negara lainnya. Mahalnya tarif tersebut disebabkan oleh infrastruktur internet yang belum memadai. Harga langganan termurah saat ini sekitar Rp 100 ribu per bulan dari operator seluler. Tetapi pengguna diberi batasan kuota, khususnya sehubungan dengan jumlah pemakaian dan kecepatan koneksi.
Namun, dengan semakin agresifnya operator telekomunikasi membangun jaringan, tarif internet diharapkan bakal segera turun. Salah satu yang bakal mendorong penurunan tarif itu adalah pembangunan proyek Palapa Ring yang didanai oleh Konsorsium Palapa Ring. Konsorsium ini beranggotakan PT Telkom, PT Indosat, PT Excelcomindo Pratama, dan PT Bakrie Telecom.
Proyek Palapa Ring membutuhkan investasi sebesar US$ 180,4 juta dengan konfigurasi panjang jaringan 4.450 km, terdiri dari 3.850 km kabel bawah laut dan 600 km kabel dalam tanah. Jaringan ini akan melalui 21 kota dan kabupaten di Indonesia Bagian Timur.
Bahlil Ungkap Miliader Sukanto Tanoto Disiapkan Lahan Untuk Investasi di IKN
Menteri Investasi/Kepala Badan BKPM, Bahlil Lahadalia mengatakan, saat ini pihaknya tengah mengurusi permintaan lahan dari pengusaha Sukanto Tanoto.
