- Hutama Karya
VIVAnews – PT Hutama Karya menyatakan bahwa rencana pembangunan sarana transportasi massal berupa kereta layang Bekasi-Slipi terus berjalan. Sebab, penelitian terus dilakukan.
"Sampai saat ini, kami intensif melakukan studi kelayakan," kata Direktur Utama Hutama Karya, Tri Widjajanto, saat ditemui di Kementerian Pekerjaan Umum, Jakarta, Jumat 31 Agustus 2012.
Tri menuturkan, pihaknya saat ini belum memikirkan mengenai pembiayaan ataupun permasalahan investasi. Sebab, masih fokus pada riset mengenai kereta layang ini. Dia mengaku optimistis jika proyek itu bisa dilakukan.
Menurut dia, Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara, Dahlan Iskan, yang sebelumnya tidak setuju dengan ide kereta layang ini mengamanatkan untuk mendalami hal ini lebih lanjut. "Kami sedang lakukan pendalaman dari segi pembelajaran," ujar Tri.
Pendalaman ini, Tri melanjutkan, membuat pihaknya belum melakukan pembicaraan ke pihak-pihak terkait, seperti pemerintah Provinsi Jakarta, Jawa Barat ataupun pihak Kementerian Perhubungan.
"Untuk kereta layang ini, izinnya melalui Kementerian Perhubungan, karena melewati dua provinsi," tuturnya.
Sekarang ini, menurut Tri, pembicaraan yang dilakukan pihaknya dengan Kementerian Perhubungan baru terjadi di level informal dan belum ada pembicaraan serius mengenai perizinan, rute ataupun kelayakan.
Seperti diketahui, Hutama Karya berencana membangun kereta layang non tol dari Bekasi hingga Slipi. Namun, Menteri BUMN menyatakan jika dirinya tidak setuju dengan usulan kontraktor pelat merah itu, karena nilai proyek yang terlalu tinggi dan juga pengenaan tarif kepada pengguna yang mencapai sekitar Rp70 ribu. (art)
Cara Cathay Bantu Turunkan Emisi dan Atasi Perubahan Iklim
Maskapai penerbanngan, Cathay menggandeng Society of Renewable Energy (SRE) mendukung target penurunan emisi guna menjaga bumi dan lingkungan.
