IHSG Terpuruk di Bawah 1.400

VIVAnews - Minimnya sentimen di pasar saham mendorong indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) ditutup melemah 63,83 poin (4,36 persen) ke posisi 1.399,42 pada transaksi akhir pekan ini. Aksi jual beberapa saham unggulan ikut memicu penurunan indeks.

Zita Anjani Pamer Starbucks di Mekkah, Netizen Ramai Berkomentar!

Volume saham berpindah tangan mencapai 7,96 miliar senilai Rp 3,72 triliun dan frekuensi 40.429 kali.

Analis PT Dongsuh Kolibindo Securities Ryan Ariadi Suwarno mengatakan, investor cenderung menunggu (wait and see), seiring kondisi pasar saham global yang tidak menentu. "Memang, imbas langsung ke dalam negeri hampir tidak ada," jelas dia kepada VIVAnews di Jakarta, Jumat 17 Oktober 2008.

Daftar Juri SATU Indonesia Awards 2024, Ada Raline Shah

Namun, sejumlah bank investasi asing yang menanamkan modalnya di dalam negeri berupaya menarik keluar dananya dari pasar saham domestik.

Dia memperkirakan, dengan penembusan support di posisi 1.451, indeks berpotensi meluncur hingga support berikutnya 1.338 dan selanjutnya ke level 1.000. Apalagi, harga komoditas turun, sedangkan perusahaan terlanjur berekspansi.

Saham-saham unggulan yang terkoreksi di antaranya PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), melemah Rp 100 (7,94 persen) menjadi Rp 1.160, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) turun Rp 400 (9,64 persen) ke level Rp 3.750, dan PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) terkoreksi Rp 200 (9,64 persen) ke posisi Rp 1.875.

5 Negara Asia Tenggara Diajak Thailand Terapkan Skema ala Visa Schengen
Ilustrasi mata-mata/spionase.

Jenderal Pengkhianat Iran Mata-mata CIA Masih Berkeliaran Meski Diklaim Sudah Dieksekusi

Mayor Jenderal Ali-Reza Asgari, seorang tokoh militer Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) Iran, disebut dieksekusi Teheran pada 2020. Asgari didakwa sebagai mata-mata CIA.

img_title
VIVA.co.id
28 April 2024