Ekonomi Global Melambat, Bursa RI Berpotensi Tertekan

Sejumlah pialang mengamati pergerakan saham di Bursa Efek Indonesia
Sumber :
  • ANTARA/Prasetyo Utomo

VIVAnews - Indeks harga saham gabungan di Bursa Efek Indonesia kembali diprediksi mengalami tekanan jual hari ini, Selasa 25 September 2012. Prediksi penurunan ini melanjutkan pelemahan pada akhir perdagangan kemarin.

Kekhawatiran pelaku pasar terhadap perlambatan ekonomi global disinyalir menjadi pemicunya.

Menurut analis PT Panin Sekuritas Tbk, Purwoko Sartono, IHSG masih akan terkoreksi, karena dibayangi kecemasan investor terhadap ancaman melambatnya pertumbuhan ekonomi dunia. 

"Tercatat, ekspor Jepang turun. Data manufaktur China melemah dan krisis Eropa yang tak kunjung ada titik terang," kata Purwoko kepada VIVAnews di Jakarta, Selasa 25 September 2012. 

Selain itu, dia menambahkan, tekanan jual di bursa global maupun regional Asia ikut menjadi alasan IHSG masih akan bergerak melemah. "Kami proyeksikan indeks bergerak pada kisaran support-resistance 4.150-4.225," tutur Purwoko.

Indeks saham di papan utama Asia pagi ini bergerak negatif. Lengkapnya, silakan buka .

Sementara itu, analis PT MNC Securities, Edwin Sebayang, menuturkan, bursa Indonesia masih berpeluang tertekan, karena merujuk kejatuhan kembali indeks Dow Jones sebesar 0,15 persen pada penutupan transaksi Senin.

"Sepinya data ekonomi Amerika Serikat yang dirilis, dan terus melemahnya harga CPO (minyak sawit mentah), serta turunnya sentimen bisnis di Jerman turut menjadi pemicunya," kata dia kepada VIVAnews di tempat terpisah. (art)

Siap Bertarung di Pilgub Sumut, Ijeck Kembalikan Formulir Pendaftaran ke Gerindra
Mamah Dedeh

Terpopuler: Penyebab Ibu Mertua dan Menantu Ribut sampai Menjelajahi Jejak Nabi

Round-up dari kanal Lifestyle pada Jumat, 17 Mei 2024. Salah satunya tentang penyebab ibu mertua dan menantu perempuannya ribut.

img_title
VIVA.co.id
18 Mei 2024