Laporan Keuangan 2008 Terlambat

Berlian Minta Keringanan ke Bursa Singapura

VIVAnews - PT Berlian Laju Tanker Tbk (TBLA) meminta penundaan penyampaian laporan keuangan auditan 2008 kepada otoritas Bursa Singapura (Singapore Exchange Securities Trading Ltd/SGX). Perseroan semestinya menyampaikan laporan keuangan paling lambat 60 hari setelah tutup buku.

"Laporan keuangan konsolidasi Berlian Laju Tanker dan anak perusahaan untuk tahun buku yang berakhir 31 Desember 2008 belum dapat diserahkan sesuai waktu yang ditentukan kepada Bursa Singapura," kata Direktur Berlian Laju Tanker, Michael D Gunawan, dalam penjelasan tertulis perseroan yang dipublikasikan Bursa Efek Indonesia (BEI) di Jakarta, Rabu 4 Maret 2009.

Menurut dia, hingga saat ini, kantor akuntan publik Osman Bing Satrio dan rekan, afiliasi Deloitte Touche Tohmatsu International, masih dalam proses penyelesaian audit. Akibat masih berlangsungnya proses audit itu, penyampaian laporan keuangan tahunan perseroan melampaui batas waktu yang ditentukan.

"Kami akan menyampaikan laporan keuangan kepada Bapepam segera setelah (audit) laporan tersebut selesai," ujarnya.

Dia menjelaskan, perseroan telah meminta keringanan penyampaian laporan keuangan itu kepada Bursa Singapura pada 19 Februari 2009. Bursa Singapura selanjutnya memberikan perpanjangan waktu hingga 20 Maret 2009.

Nasib Program Kartu Prakerja di Era Prabowo-Gibran
Ketua BEM USU, Aziz Syahputra.(B.S.Putra/VIVA)

Meski Ada Solusi Keringanan Pembayaran, BEM USU Tegas Menolak Kenaikan UKT

Aziz mengungkapkan bahwa kenaikan UKT sudah dirasakan mahasiswa USU pada tahun 2022, lalu. Tapi, bahasa UKT berkeadilan, ia menilai tidak sama sekali dirasakan.

img_title
VIVA.co.id
16 Mei 2024