Cara Atasi Serapan Belanja Pemerintah yang Turun

Menko Perekonomian Hatta Rajasa
Sumber :
  • ANTARA/Fanny Octavianus

VIVAnews - Serapan belanja pemerintah, khususnya belanja modal guna mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia saat ini mengalami penurunan. Pada kuartal III-2012, komponen pengeluaran pemerintah minus 3,22 persen dan tidak berkontribusi maksimal dalam mendorong pertumbuhan ekonomi.

Menteri Koordianator Bidang Perekonomian Hatta Rajasa mengakui hal tersebut. Menurutnya, hal ini harus segera dapat diperbaiki ke depannya. Sebab, penyerapan belanja modal yang efisien dapat berpengaruh terhadap investasi yang masuk. 

Ia mengatakan bahwa sedikitnya ada empat persoalan yang harus diselesaikan pemerintah dalam menghadapi hal tersebut. Pertama, perencanaan kerja yang baik berkaitan dengan kinerja rutin ataupun proyek yang akan dilakukan.

"Perencanaan yang kadang-kadang kurang matang, ini harus diakui," ujar Hatta di kantornya, Jakarta, Selasa 6 November 2012.

Kedua, mempermudah birokrasi tender yang dilakukan sehingga realisasi proyek dapat dipercepat. Ketiga, ketepatan dalam mengalokasikan anggaran untuk program-program yang benar-benar menjadi prioritas pemerintah atau yang mendukung pertumbuhan ekonomi.

"Keempat adalah ketepatan sasaran program, agar hasilnya dapat berkualitas," katanya. 

Sementara itu, Wakil Menteri Keuangan Mahendra Siregar mengungkapkan, rendahnya serapan belanja pemerintah pada kuartal tiga tersebut lebih dipicu adanya efisensi yang ditempuh pemerintah. 

Selain itu, menurutnya, hal tersebut juga didorong adanya pergeseran pengeluaran anggaran pada belanja gaji ke 13 Pegawai Negeri Sipil pada tahun ini yang dilakukan pada kuartal II-2012. "Besarnya Rp11 triliun, jadi itu alasan belanja pemerintah turun," tambahnya. (eh)

Bukalapak Cetak Pendapatan Rp 1,16 Triliun di Kuartal I-2024
PEVS 2024

PEVS 2024 Resmi Dibuka, Moeldoko Sebut Pameran Ini Terbesar di Asia Tenggara

Pameran khusus kendaraan listrik Periklindo Electric Vehicle Show (PEVS 2024) resmi dibuka hari ini 30 April hingga 5 Mei di JIEXpo Kemayoran, Jakarta Pusat.

img_title
VIVA.co.id
30 April 2024