Diet Ekstrem, Nyawa Anne Hathaway Nyaris Melayang

Anne Hathaway di film Les Miserables
Sumber :
  • Daily Mail

VIVAlife - Totalitas bermain peran. Idealisme ini membuat Anne Hathaway nekat melakukan diet ekstrem demi peran pelacur di film yang akan rilis akhir tahun ini: 'Les Miserables'. Menurunkan berat badannya sampai 12 kilogram hanya dalam tempo sekitar tiga minggu.

Ia tidak makan apapun. Kecuali dua potong oatmeal kering setiap hari. Membuatnya langsung turun sekitar lima kilogram hanya dalam hitungan hari. Bertambah lagi sekitar tujuh kilogram saat syuting sudah berlangsung.

"Ide ini memang gila, membuatku benar-benar mendekati ajal," ujarnya dalam wawancara terbaru dengan Majalah Vogue, seperti dilansir kantor berita Reuters.

Hathaway sebenarnya sadar sepenuhnya dengan risiko fatal atas keputusan dietnya. Ia nyatanya tak peduli. Yang ada di pikirannya hanya berusaha semaksimal mungkin menunjukkan totalitas memainkan tokoh pelacur bernama Fantine dalam film musikal yang diadaptasi dari novel klasik Perancis abad ke-19 karya Victor Hugo.

"Mengingat semua pengalaman itu rasanya tak logis, tapi saya berusaha tak membuat penilaian buruk untuk menyesalinya. Memang gila, tapi saya pikir itu memang Fantine yang sesungguhnya," ujar aktris yang juga berperan di film 'The Dark Knight Rises' itu.

Widodo Cahyono Putro Ungkap Kunci Selamatkan Arema FC dari Degradasi

Berbuah Oscar

Diet ekstrem demi totalitas peran memang bukan hanya pengalaman Hathaway. Tahun 2010, ada Natalie Portman yang menjadi sorotan setelah menurunkan berat badan sekitar sembilan kilogram demi perannya di film 'Black Swan'. Pengorbanan yang berbuah Piala Oscar atas perannya sebagai balerina di film itu.

Meski demikian tak semua aktris bersedia menunjukkan totalitas dengan menggadaikan hidupnya sendiri. Seperti Jennifer Lawrence, aktris yang menjadi pemeran utama dalam thriller 'The Hunger Games'. Ia bersumpah tak akan pernah mau menjalani diet ekstrem hanya demi sebuah peran. (ren)

Dua Pelaku Penganiayaan Berat terhadap Bripda Oktavianus Masih Buron
Demo buruh di Balai Kota DKI Jakarta menuntut kenaikan UMP 2024

Serikat Pekerja Sebut Banyak Dosen Digaji di Bawah UMR 

Serikat Pekerja Kampus (SPK) mengungkapkan, berdasarkan hasil risetnya masih banyak dosen dan tenaga pendidikan (tendik) yang dibayar dibawah Upah Minimum Regional (UMR).

img_title
VIVA.co.id
2 Mei 2024