Ciputra: Beri 1 Persen, Kami Kembalikan 100 Persen

Pengusaha properti Ciputra.
Sumber :
  • ANTARA/Fanny Octavianus

VIVAnews - Kewirausahaan merupakan salah satu pendorong perekonomian Indonesia. Karena itu, pemerintah harus meningkatkan peran guna mendorong perkembangannya.

Pemilik Ciputra Group, Ciputra, mengungkapkan, pemerintah diminta mengalokasikan anggaran minimal satu persen dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) untuk meningkatkan kapasitas dunia usaha.

"Dari anggaran APBN sekitar Rp1.600 triliun, kami minta satu persen untuk entrepreneurship, nanti akan kembali lebih dari 100 persen," ujar Ciputra di Jakara, Rabu 28 November 2012.

Dia menjelaskan, saat ini tingkat kewirausahaan di Indonesia masih tergolong sangat rendah. Hal tersebut diperparah dengan permasalahan dasar yang dialami, misalnya dari birokrasi hingga tindak korupsi yang masih terjadi.

"Sumber daya manusia kita kurang memiliki integritas, profesionalisme, dan semangat entrepreneurship," tambahnya.

Menurut dia, anggaran tersebut nantinya akan difokuskan pada pengembangan kewirausahaan, khususnya pendidikan dan pelatihan bagi para wirausahawan di Indonesia. Misalnya, dengan mendirikan lembaga-lembaga pendidikan khusus dunia usaha.

Menpora Dito Beri Kabar Baik, Arab Saudi Komitmen Dukung Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20

Bank Indonesia sebelumnya mengungkapkan, masyarakat yang menjadi wirausahawan sebenarnya berkembang luar biasa. Bahkan, jumlah wirausahawan baru hingga 2025 ditargetkan bertambah

Namun, Gubernur Bank Indonesia, Darmin Nasution, mengatakan, salah satu kendala dalam mengembangkan usaha di antaranya masalah perbaikan infrastruktur.

"Walaupun secara nyata kekurangan infrastruktur, tetapi kami melihat masalah yang tidak kalah penting adalah membangkitkan entrepreneurship nasional melalui pendidikan dan keterampilan," kata Darmin belum lama ini. (eh)

Indonesian Embassy in Beijing Exposes Bride Scam in China
Serikat Buruh Rokok di Yogyakarta Tolak RPP Kesehatan

Peringati May Day, Serikat Buruh Rokok di Yogyakarta Minta Pemerintah Kaji Ulang RPP Kesehatan

Peringati May Day, Serikat Buruh Rokok di Yogyakarta Minta Pemerintah Kaji Ulang RPP Keseh

img_title
VIVA.co.id
1 Mei 2024