Pasar Saham RI Kembali Bergairah

Lantai Bursa Efek Indonesia
Sumber :
  • VIVAnews/Ikhwan Yanuar

VIVAnews - Indeks harga saham gabungan di Bursa Efek Indonesia kembali melemah pada awal transaksi hari ini, Jumat 21 Desember 2012. Namun, sentimen positif bursa global dan regional dapat mendorongnya menguat kembali.

Polisi Amankan 2 Terduga Pelaku Bully Siswi SMP di Depok

IHSG dibuka turun 1,87 poin atau 0,04 persen di posisi 4.252,93 pada perdagangan Jumat, namun 44 detik berselang, indeks berhasil rebound ke level 4.255,99.

Analis PT BNI Securities, Akhmad Nurcahyadi, menuturkan, pelemahan IHSG di awal perdagangan terpicu sikap hati-hati yang masih diadopsi sebagian besar investor serta kecenderungan penurunan transaksi menjelang perdagangan di akhir tahun.

Pasca Bercerai, Ria Ricis Akui Sedang Berproses Jadi Wanita Kuat

"Jadi, sebelum adanya sentimen January Effect, sepertinya hal itu masih akan memberikan pengaruh pada pergerakan indeks," kata dia dalam risetnya kepada VIVAnews di Jakarta, akhir pekan ini.

Sementara itu, penguatan IHSG, menurut Akhmad, terjadi karena merefleksikan penguatan pasar di Eropa dan indeks acuan utama bursa Amerika Serikat. "Wall Street ditutup menguat, karena terpicu oleh laporan PDB yang tercatat tumbuh 3,1 persen atau jauh di atas ekspektasi konsensus sebesar 2,8 persen," ujarnya. 

Siap Bertarung di Pilgub Sumut, Ijeck Kembalikan Formulir Pendaftaran ke Gerindra

Analis PT Panin Sekuritas Tbk, Purwoko Sartono, berpendapat, alotnya perundingan antara anggota parlemen dan pemerintah AS mengenai cara mengatasi ancaman krisis fiskal masih membuat pasar merespons negatif. 

"Selain itu, dalam beberapa hari terakhir ini, tekanan terhadap IHSG dipengaruhi faktor melemahnya nilai tukar rupiah," tuturnya di tempat terpisah. (art)

Arie Kriting dan Indah Permatasari

Alasan Arie Kriting dan Indah Permatasari Sempat Rahasiakan Wajah Anak

Arie Kriting juga mengungkap alasan kenapa selama ini ia tidak pernah mengunggah foto wajah anaknya itu ke media sosial.

img_title
VIVA.co.id
18 Mei 2024