Industri Kreatif Fashion RI Incar Pasar Dunia

Mari Elka Pangestu Kunjungi Redaksi VIVAnews
Sumber :
  • VIVAnews/Fernando Randy
VIVAnews
- Industri
fashion
dan mode diperkirakan masih menjanjikan di Tanah Air. Sektor ekonomi kreatif ini diharapkan bisa menjadi salah satu indikator kemajuan
perekonomian di Indonesia.


Untuk itu, Asosiasi Perancang dan Pengusaha Mode Indonesia (APPMI) bekerja sama dengan empat kementerian, mulai hari ini, Kamis 14 Februari 2013, menggelar
Indonesia Fashion Week
hingga 17 Februari mendatang.


Gelaran kedua kalinya itu menggandeng Kementerian Koperasi dan UKM, Kementerian Perdagangan, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, serta Kementerian Perindustrian.


"
Indonesia Fashion Week
ini bukan hanya
fashion show
,
event
pameran, tapi menjadi indikator perkembangan
fashion
di Indonesia yang mempunyai ambisi untuk
go global
," ujar Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Mari Elka Pangestu di acara IFW 2013, JCC Senayan, Jakarta, Kamis 14 Februari 2013.


Dia mengatakan, perkembangan mode di Indonesia terus meningkat tiap tahunnya. Dengan adanya gelaran ini, tolak ukur perkembangannya terarah, khususnya guna melestarikan potensi budaya di Indonesia.


Pemerintah, menurut Mari, juga telah memiliki
roadmap
industri
fashion
di Indonesia. Bahkan, pada 2025 berambisi menjadi salah satu pusat mode dunia.


"Nah, bagaimana kami bisa menciptakan
local brand
Sosok Kenan Pownall, Winger Klub Belanda Berdarah Indonesia: Sepupu Nathan Tjoe-A-On
untuk menguasai pasar Asia 2018, pasar mode muslim 2020, dan menjadi salah satu pusat mode dunia 2025," tuturnya.

Selain Sabu, Rio Reifan Juga Konsumsi Ekstasi dan Alprazolam

Ketua APPMI, Taruna K Kusmayadi, mengatakan, ajang
Tak Sudi Dicoret KPU, Irman Gusman Ajukan Sengketa ke MK Minta Pileg DPD di Sumbar Diulang
Fashion Week Indonesia tahun ini melibatkan 503 merek, 68 media partner , dan sekitar 208 desainer di Indonesia. "Ini adalah etalase jasa fashion
terkini untuk aksesori lainnya," tambahnya.


Taruna berharap, melalui ajang ini, dunia
fashion
yang terus berkembang akan didukung oleh seluruh pelaku usaha kreatif yang berkecimpung di dalamnya. "Karena, kami tidak menuju satu titik, tapi ke arah yang beda-beda," ungkapnya. (umi)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya