- VIVAnews/Ikhwan Yanuar
VIVAnews - Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia kembali ditutup di atas 4.600 pada akhir perdagangan hari ini, Senin 18 Februari 2013. IHSG terangkat 2,26 (0,04 persen) menjadi 4.612,04.
Pada perdagangan hari ini, indeks saham di bursa domestik itu sempat menyentuh level 4.630,4 dan terendah 4.602,47. Level indeks hari ini tersebut merupakan yang tertinggi sepanjang sejarah perdagangan di pasar modal Indonesia.
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia hari ini, frekuensi transaksi yang dibukukan mencapai 164.533 kali, volume 12,9 juta lot, senilai Rp4,63 triliun. Sebanyak 130 saham menguat, 131 saham melemah, 106 saham stagnan, dan 143 saham tidak terjadi transaksi.
Indeks saham sektoral yang menopang penguatan indeks adalah perdagangan yang naik 1,21 persen, properti 0,82 persen, dan industri dasar 0,45 persen.
Analis PT Panin Sekuritas, Purwoko Sartono, mengatakan, penguatan tipis IHSG yang menembus rekor tertinggi baru itu di tengah ekspektasi akan diluncurkannya stimulus oleh Bank of Japan. "Upaya bank sentral itu guna mendorong perekonomian salah satu negara dengan ekonomi terbesar di dunia itu," tuturnya.
Sebelumnya, level penutupan indeks yang menembus 4.600 pertama kali terjadi pada Jumat lalu, 15 Februari 2013. Saat itu, IHSG naik 21,11 poin (0,46 persen) ke level 4.609,78.