Sumber :
- REUTERS/Beawiharta
VIVAnews - Asosiasi Pedagang Pasar mengaku tidak ada kenaikan harga daging sapi yang dijual di pasar saat ini selama tiga bulan terakhir. Namun, dia sempat mengatakan sempat ada kenaikan harga daging sapi.
"Masih bertengger di harga Rp90.000 per kilogram. Sudah tiga bulan ini bertahan," kata Sekretaris Jenderal Asosiasi Pedagang Pasar, Ngadiran, saat dihubungi VIVAnews di Jakarta, Selasa 19 Februari 2013.
Saat ini, harga daging sapi di Indonesia memang tidak tanggung-tanggung mahalnya, yaitu menembus angka Rp90.000 per kilogram. Itu pun hanya untuk daging murni, yaitu daging yang tidak bercampur dengan tetelan.
Bahkan, harga daging sapi di sini tertinggi di dunia, mengalahkan Filipina dan Malaysia yang harga per kilogramnya hanya sebesar Rp33.000-Rp35.000 per kilogram.
Ngadiran menambahkan, beberapa saat lalu, harga daging sapi pernah mengalami sedikit kenaikan. Namun, itu tidak berlangsung lama dan kembali lagi ke angka awal, yaitu Rp90.000 per kilogram.
"Harga sempat naik sedikit, lalu turun lagi. Naiknya, sampai kisaran seratus, terus turun lagi sampai kisaran sembilan puluh," ujarnya.
Kenaikan harga daging sapi, kata dia, terjadi di hampir seluruh pasar di Indonesia. Apabila ada perbedaan harga, harga ini hanya berbeda tipis. "Beti (beda tipis). Kalaupun ada perbedaan harga, mungkin hanya sedikit. Itu juga karena biaya transportasi," tutur Ngadiran.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Ngadiran menambahkan, beberapa saat lalu, harga daging sapi pernah mengalami sedikit kenaikan. Namun, itu tidak berlangsung lama dan kembali lagi ke angka awal, yaitu Rp90.000 per kilogram.
