Sumber :
- VIVAnews/Ikhwan Yanuar
VIVAnews
- Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo, menanggapi dingin niatan Jepang yang siap untuk membantu proyek pembangunan
mass rapid transit
(MRT) hingga selesai direalisasikan. Pemerintah Daerah DKI Jakarta belum memutuskan model MRT mana yang akan digunakan.
"Jangan semua dari sana (Jepang)," ujar Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta, Rabu 20 Februari 2013.
"Jangan semua dari sana (Jepang)," ujar Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta, Rabu 20 Februari 2013.
Menurut Jokowi --sapaan Joko Widodo--, Pemda DKI sedang mengkaji model MRT di beberapa negara yang telah menerapkannya seperti di Singapura dan Hong Kong.
"Belum kami putuskan, karena untuk
management control
kami tidak tahu pakai model apa," kata Jokowi.
Proyek pembangunan MRT, Jokowi melanjutkan, masih harus melewati uji publik lagi sebelum dapat mulai segera dikerjakan. Dengan demikian, meski anggaran proyek ini sudah ada, baik dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) maupun pinjaman Jepang, belum ada yang bisa digunakan.
Studi kelayakan tahap pertama sudah selesai, untuk tahap selanjutnya sedang dikaji oleh Pemda DKI dan penanggungjawab lain dari proyek ini. "Nanti kalau sudah 6 bulan atau setahun buat bayar yang
growongin
(menggali) terowongan itu," kata Jokowi. (art)
Halaman Selanjutnya
Menurut Jokowi --sapaan Joko Widodo--, Pemda DKI sedang mengkaji model MRT di beberapa negara yang telah menerapkannya seperti di Singapura dan Hong Kong.