- ANTARA/Rosa Panggabean
VIVAnews - Menteri Keuangan Agus Martowardojo diusulkan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sebagai calon Gubernur Bank Indonesia. Dalam uji kelayakan dan kepatutan yang bersangkutan, DPR akan mencecarnya dengan masalah proyek Hambalang.
"Pasti kami tanyakan. Tapi, ingat dia masih saksi. Tidak semua yang dipanggil KPK punya persoalan hukum. Harus obyektif soal itu," kata anggota Komisi XI DPR yang membidangi keuangan, Maruarar Sirait di Gedung DPR, Jumat 1 Maret 2013.
Komisi Pemberantasan Korupsi memang sudah memeriksa Agus Marto dalam kasus korupsi proyek fasilitas olahraga di Hambalang, Bogor. Dalam proyek senilai Rp2,5 triliun itu, Agus dimintai keterangan dalam kapasitasnya sebagai menkeu yang menyetujui anggaran Hambalang
Meski begitu, imbuh Maruarar, Fraksi PDI Perjuangan belum menentukan sikap apakah akan menerima Agus Marto sebagai Gubernur BI atau tidak. "Kami menghormati kewenangan presiden. Kalau bisa diterima ya diterima," ujar dia.
Sekadar diketahui, salah satu pokok persoalan dalam Hambalang adalah perubahan mekanisme anggaran dari tahun tunggal (single year) ke tahun jamak (multi years).
Usai diperiksa KPK beberapa waktu lalu, Agus Marto menjelaskan bahwa mekanisme tahun jamak dilakukan jika suatu kementerian atau lembaga negara ingin mengerjakan proyek untuk jangka waktu lebih dari satu tahun, dan nilainya tidak bisa dipisahkan. Langkah itu, juga dilakukan agar kementerian tidak perlu setiap tahun melakukan tender ulang.
Dia menambahkan bahwa, "Persetujuan kontrak multiyears itu adalah kewenangan Kementerian Keuangan. Tetapi, semua pemahaman dan pengetahuannya ada di kementerian lembaga terkait," kata Agus. Dalam hal ini, Kementerian Pemuda dan Olahraga. (umi)
Setengah Penjualan Suzuki Berasal dari Mobil Ini
PT Suzuki Indomobil Sales mengumumkan ada kenaikan penjualan 14 persen, di kuartal pertama 2024 dibandingkan bulan sebelumnya. Kenaikan ini didorong oleh beberapa faktor.
