Sumber :
- ANTARA/Sigid Kurniawan
VIVAnews - Kementerian Hukum dan HAM meningkatkan pengamanan di seluruh Lapas dan Rutan untuk mengantisipasi berulangnya kasus penyerangan kelompok bersenjata di Lapas Cebongan, Sleman, Yogyakarta.
"Kalau Kemenkum HAM tentu lebih ke arah pengamanan di Lapas dan di Rutan," ujar Wakil Menteri Hukum dan HAM, Denny Indrayana di kantornya, Senin, 25 Maret 2013.
Baca Juga :
Gandeng Swiss Re Asia, IFG Perkuat Bisnis Jasindo Jadi Mitra Pengelolaan Manajemen Risiko BUMN
Untuk pemulihan paska trauma, Denny mengatakan, pihaknya tengah melakukan pemulihan psikologis dan bimbingan rohani terhadap warga binaan dan petugas di Lapas Cebongan. "Diharapkan bisa membantu pemulihan psikologis yang ada di Lapas Sleman," ujar Denny.
Baca Juga :
Selain Sandra Dewi, Ini Daftar Istri Tersangka Kasus Korupsi Timah yang Diperiksa Kejaksaan
Mantan Staf Khusus Presiden Bidang Hukum itu mengimbau semua pihak tidak menduga-duga siapa pelaku penembakan di Lapas Cebongan. Sebaiknya semua pihak bersabar menunggu proses penyelidikan yang sedang dilakukan Polri.
"Siapapun pelakunya harus diungkap. Hukum tidak bisa berdasarkan dugaan, tapi hukum berdasarkan alat bukti," ucapnya
Dia menambahkan, seluruh pimpinan Kepolisian, TNI, dan Menkumham sepakat pelaku penyerangan Lapas Cebongan harus mempertanggungjawabkan perbuatannya dihadapan hukum. "Itu komitmen yang tidak bisa ditawar," tegasnya. (umi)
Renovasi Rumah Tua, Kontraktor Ini Kaget Temukan Artefak Kuno
Pengerjaan suatu proyek tak sedikit menyimpan cerita tersendiri dalam proses konstruksi yang dilakukan. Salah satunya penemuan artefak.
VIVA.co.id
16 Mei 2024
Baca Juga :
