Kompolnas: Polri Jangan Takut Usut Penyerangan Lapas

Lapas Cebongan Sleman Dijaga Ketat
Sumber :
  • ANTARA/Sigid Kurniawan
VIVAnews
– Komisi Kepolisian Nasional meminta Polri tegas dalam mengungkap siapa pelaku penyerangan Lembaga Pemasyarakatan Cebongan di Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Polri harus membuktikan komitmennya kepada masyarakat dalam menegakkan hukum tanpa pandang bulu.


“Polri tidak usah takut mengungkap si pelaku kalau itu memang sebuah kebenaran. Hasil penyelidikan jangan ditutup-tutupi,” kata anggota Kompolnas, Hamidah Abdurahman, dalam rilis yang diterima
VIVAnews
, Selasa 26 Maret 2013.


Hamidah mengapresiasi langkah Kabareskrim Mabes Polri, Komjen Pol Sutarman, yang turun langsung memimpin proses penyelidikan. Dia berharap pengusutan kasus tersebut cepat selesai dan polisi dapat segera mengungkap pelaku kejahatan yang menewaskan empat tahanan titipan Polda DIY di Lapas Cebongan itu.


Hamidah berpendapat, mengungkap pelaku penembakan itu bukan yang mustahil. “Apalagi sudah ditemukan beberapa bukti petunjuk awal,” kata dia. Bukti-bukti itu misalnya 31 selongsong peluru kaliber 7,62 milimeter yang ditemukan di tempat kejadian perkara.


'Wassalam' kalau PDIP dan PKS Juga Gabung Koalisi Prabowo, Menurut Peneliti BRIN
Anggota Kompolnas lainnya, Edi Saputra Hasibuan, yakin Polri mampu membongkar kasus ini dengan cepat meskipun pelaku sudah berupaya menghilangkan semua bukti di lapangan seperti merusak CCTV dan menutup wajah dengan kain. Edi mengatakan, tidak kejahatan ada yang sempurna.

Aurel Minta Maaf Lantaran Pertanyaan Anang, Begini Respons Tak Terduga Ghea Indrawari

“Polri bisa melacak kasus ini mulai dari lokasi kejadian, dan dengan menggunakan teknologi. Kami minta Polri terus bekerja keras untuk buktikan kepada masyarakat kalau polisi mampu membongkar kasus ini,” ujar Edi. (umi)
BI Ungkap Penyaluran Kredit Perbankan Maret 2024 Naik

Tewasnya anak di Palestina

Gelombang Panas di Gaza, 2 Anak Palestina Dinyatakan Tewas

Badan pengungsi PBB UNRWA, pada Minggu, 28 April 2024 mengungkapkan setidaknya dua anak Palestina kehilangan nyawa akibat gelombang panas di Jalur Gaza belakangan ini.

img_title
VIVA.co.id
29 April 2024