Sumber :
- Wikimedia Commons / Bundesarchiv, Bild 183-B0116-0010-043 / Sturm, Horst / CC-BY-SA
VIVAnews
- Pada 55 tahun yang lalu, Uni Soviet mengalami transisi kepemimpinan yang krusial setelah era Josef Stalin. Sekretaris Pertama Partai Komunis Soviet, Nikita Khrushchev menggantikan Nicolay Bulganin sebagai Perdana Menteri di negara komunis itu. Selama enam tahun, Khruschev menjadi pemimpin mutlak bagi Partai Komunis Soviet dan bagi negaranya.
Menurut the
The History Channel, naiknya Khruschev ke tampuk kekuasaan melalui intrik politik yang brutal. Pada 1953, Stalin tutup usia, namun dia telah menyiapkan calon pemimpin baru Soviet, Georgy Malenkov.
Tidak terima dengan penunjukkan Malenkov, Khruschev pun merancang skenario sedemikian rupa sehingga Malenkov harus menanggalkan jabatan sebagai SekretarisĀ Pertama Partai walau tetap ditunjuk sebagai perdana menteri, namun posisi itu dibuat hanya bersifat seremonial. Jabatan Sekretaris Pertama Partai Komunis, yang memiliki pengaruh besar bagi pemerintahan Soviet, diserahkan kepada Khruschev.
Pada 1955, Malenkov tergusur oleh Bulganin, yang merupakan sekutu Khruschev. Belakangan, Bulganin berkhianat dengan bergabung kepada kelompok yang ingin menjungkalkan Khruschev sebagai Sekretaris Pertama. Manuver itu sudah diketahui Khruschev, sehingga dia bisa dengan cepat menyingkirkan Bulganin dan mengambil alih posisi sebagai perdana menteri Soviet.
Sebagai pemimpin Soviet, Khruschev lalu dengan berani mencela mendiang diktator Stalin dan kebijakan-kebijakan otoriternya. Namun, longgarnya rezim diktator di Soviet era Khruschev dimanfaatkan kaum pembangkang untuk melancarkan pergolakan di dua negara satelit, yaitu Polandia dan Hungaria.
Era Khruschev pun menandakan perlombaan Soviet menuju luar angkasa dengan mengirim kosmonot pertama, Yuri Gagarin. Soviet dan AS pun nyaris memicu perang nuklir bila saja tidak ada lobi-lobi yang dramatis antara Khurschev dengan pemerintahan Presiden John F. Kennedy lewat Krisis Rudal di Kuba.
Pada Oktober 1964, Khruschev dipaksa mundur dari kekuasaan setelah mendapat tekanan dari para koleganya di Partai Komunis. Pasalnya, dia dinilai bertanggungjawab membawa kemerosotan ekonomi dan kebijakan luar negeri Soviet, yang saat itu bersaing dengan AS di era Perang Dingin.
Khruschev meninggal pada 11 September 1971 setelah menderita sakit jantung.
Baca Juga :
Panduan ke Masjid Istiqlal untuk Salat Idul Adha 2024: Jadwal, Akses Masuk dan Cara Berpakaian
Tidak terima dengan penunjukkan Malenkov, Khruschev pun merancang skenario sedemikian rupa sehingga Malenkov harus menanggalkan jabatan sebagai SekretarisĀ Pertama Partai walau tetap ditunjuk sebagai perdana menteri, namun posisi itu dibuat hanya bersifat seremonial. Jabatan Sekretaris Pertama Partai Komunis, yang memiliki pengaruh besar bagi pemerintahan Soviet, diserahkan kepada Khruschev.
Pada 1955, Malenkov tergusur oleh Bulganin, yang merupakan sekutu Khruschev. Belakangan, Bulganin berkhianat dengan bergabung kepada kelompok yang ingin menjungkalkan Khruschev sebagai Sekretaris Pertama. Manuver itu sudah diketahui Khruschev, sehingga dia bisa dengan cepat menyingkirkan Bulganin dan mengambil alih posisi sebagai perdana menteri Soviet.
Sebagai pemimpin Soviet, Khruschev lalu dengan berani mencela mendiang diktator Stalin dan kebijakan-kebijakan otoriternya. Namun, longgarnya rezim diktator di Soviet era Khruschev dimanfaatkan kaum pembangkang untuk melancarkan pergolakan di dua negara satelit, yaitu Polandia dan Hungaria.
Era Khruschev pun menandakan perlombaan Soviet menuju luar angkasa dengan mengirim kosmonot pertama, Yuri Gagarin. Soviet dan AS pun nyaris memicu perang nuklir bila saja tidak ada lobi-lobi yang dramatis antara Khurschev dengan pemerintahan Presiden John F. Kennedy lewat Krisis Rudal di Kuba.
Pada Oktober 1964, Khruschev dipaksa mundur dari kekuasaan setelah mendapat tekanan dari para koleganya di Partai Komunis. Pasalnya, dia dinilai bertanggungjawab membawa kemerosotan ekonomi dan kebijakan luar negeri Soviet, yang saat itu bersaing dengan AS di era Perang Dingin.
Khruschev meninggal pada 11 September 1971 setelah menderita sakit jantung.
![Pemain Timnas Indonesia Yakob Sayuri vs Phan Van Duc](https://thumb.viva.co.id/media/frontend/thumbs3/2021/06/08/60bf0d7e2eb3c-pemain-timnas-indonesia-yakob-sayuri-vs-phan-van-duc_375_211.jpg 640w, https://thumb.viva.co.id/media/frontend/thumbs3/2021/06/08/60bf0d7e2eb3c-pemain-timnas-indonesia-yakob-sayuri-vs-phan-van-duc_375_211.jpg 1920w)
Resmi, Malut United Boyong Duo Kembar Pemain Berlabel Timnas Indonesia
Klub promosi Liga 1, Malut United, memberikan kejutan di bursa transfer jelang musim 2024-2025. Tim asal Maluku Utara itu mendatangkan duo kembar pemain Timnas Indonesia
VIVA.co.id
16 Juni 2024
Baca Juga :