Pemerintah Dorong Perempuan Aktif di Pasar Modal

Linda Gumelar Pada Apel Bersama TNI dan Polisi
Sumber :
  • VIVAnews/Anhar Rizki Affandi
VIVAnews -
PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menjalin kerja sama dengan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak untuk meningkatkan pemahaman masyarakat, khususnya perempuan, dalam berinvestasi di pasar modal.


Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Linda Amalia Sari, di Jakarta, Senin 22 April 2013, mengungkapkan, pemerintah telah melakukan sosialisasi dan edukasi kepada perempuan tentang pentingnya investasi dalam kehidupan berumah tangga.


"Kami lihat BEI bisa menggerakkan masyarakat untuk mengerti tentang pasar modal, dan kami akan sosialisasikan agar para perempuan tidak terjebak dengan penawaran investasi yang tidak dijamin," kata Linda di Gedung Bursa Efek Indonesia.


Ia menjelaskan, pemerintah telah membuat jejaring organisasi dan kelompok perempuan di bawah naungan Badan Pemberdayaan Perempuan. BEI sebagai otoritas bursa saham Indonesia langsung memberikan edukasi kepada kelompok perempuan di setiap provinsi.


"Responsnya saya lihat cukup baik, mereka tertarik, umumnya para ibu-ibu ini mencari cara investasi paling aman dan tidak terlalu pusing," ungkapnya.

Terpopuler: 5 Hal Wajib Dipersiapkan Saat Beribadah di Tanah Suci, 5 Hidangan Sup Terbaik di Dunia

Tak hanya perempuan, dia menjelaskan, pemerintah juga berencana untuk memberikan edukasi ini kepada anak-anak. Anak-anak akan diajarkan bagaimana cara mengelola keuangan dengan benar.
Etenia Croft Rilis Lagu Anak-anak 'Sahabat', Tandai Perjalanan Karier di Dunia Musik


Cak Imin: Masuk atau Tidak Lihat di 20 Oktober, Akan Terlihat Koalisi Sesungguhnya
Sementara itu, Direktur Pengembangan BEI, Friderica Widyasari Dewi, mengatakan, penandatanganan kerja sama ini juga bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup, produktivitas, dan kemandirian ekonomi perempuan melalui peningkatan pengetahuan, keterampilan, dan memperluas akses di bidang pasar modal.

"Kami ingin menciptakan pemahaman masyarakat, khususnya wanita mengenai pasar modal, sehingga dapat menarik minat masyarakat dalam menginvestasikan dana yang dimiliki melalui pasar modal Indonesia," ujarnya. (art)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya