Sumber :
- Antara Foto
VIVAnews -
Walaupun pemerintah belum menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi, namun dampak psikologi wacana ini telah terjadi. Harga-harga barang telah merangkak naik berkali lipat akibat pemerintah tidak tegas dalam mengimplementasikan kebijakan ini.
Ketua Umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Raja Sapta Oktohari, mengungkapkan sikap tidak tegas pemerintah membuat sebagian pengusaha berspekulasi dengan menaikan harga sebelum biaya produksinya meningkat akibat naiknya harga BBM.
Menurutnya, ketidakpastian kebijakan BBM bersubsidi menimbulkan kelangkaan BBM di lapangan. Untuk mengatasi ini, para pengusaha terpaksa menaikkan harga untuk menutupi kelangkaan BBM yang terjadi. Pada akhirnya, masyarakatlah yang terkena dampak tersebut karena semakin berat menghadapi kenaikan harga yang berlipat.
Dampak psikologis dapat diredam dengan cara memastikan ketersediaan BBM bersubsidi. Dengan cara ini, maka distribusi barang tidak terhambat dan akhirnya beban masyarakat selaku konsumen tidak semakin berat. (eh)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Dampak psikologis dapat diredam dengan cara memastikan ketersediaan BBM bersubsidi. Dengan cara ini, maka distribusi barang tidak terhambat dan akhirnya beban masyarakat selaku konsumen tidak semakin berat. (eh)