VIVAnews - PT LNG Energi Utama mendesak Komisi Pengawas Persaingan Usaha menyelidiki salinan kontrak jual beli gas (GSA) yang telah ditandatangani PT Donggi Senoro LNG dengan PT Pertamina EP, serta kontrak antara Donggi Senoro dengan PT Pertamina HE Tomori dan PT Medco HE Tomori.
Dengan meneliti kontrak itu, KPPU dapat mempelajari perbandingan harga, baik harga jual gas maupun nilai proyek pada saat tender. "Harga yang disepakati dalam kontrak ini sebagai bukti adanya tindakan tidak beraturan atau predatory practices," kata Rikrik Rizkiyana dari firma hukum Rizkiyana & Iswanto, selaku kuasa hukum Energi Utama, dalam keterangan tertulis, Senin 16 Maret 2009.
Menurut Rizkiyana, berdasarkan salinan kedua kontrak itu, KPPU mestinya bisa melihat sejumlah bukti kuat atas dugaan predatory practices melalui penawaran pura-pura atau artificial offering oleh Mitsubishi untuk menyingkirkan Energi Utama dalam beauty contest Proyek Hilir LNG Senoro.
Agustus 2008, Energi Utama melaporkan adanya dugaan indikasi persaingan yang tidak sehat di dalam tender proyek LNG di Sulawesi Tengah kepada KPPU. Namun laporan ini sempat dihentikan, karena KPPU menganggap tidak cukup bukti adanya pelanggaran pasal 21 dan 22 Undang-undang Nomor 5 tahun 1999.
VIVA.co.id
2 Mei 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Selengkapnya
Partner
Breakingnews! Satu Dari Dua Pelaku Jambret Ditangkap Polisi, Keluarga Korban Minta Hukum Seadil Adil
Lampung
10 menit lalu
Satu dari dua pelaku penjambretan yang mengakibatkan korban meninggal dunia berhasil diamankan oleh pihak kepolisian Mapolsek Sukoharjo dan Polres Pringsewu Lampung.
Resep Ayam Bakar Teflon yang Mudah dan Praktis: Nikmatnya Berpadu dengan Sambel Goreng
Mindset
14 menit lalu
Ayam bakar merupakan salah satu hidangan yang selalu menjadi favorit banyak orang. Kali ini, kita akan berbagi resep ayam bakar teflon yang mudah dan praktis untuk disaji
PIALA ASIA U-23 AFC 2024: Begini Perbandingan Peringkat FIFA Timnas Indonesia dan Tim Irak
Wisata
19 menit lalu
Pertandingan antara Timnas Indonesia vs Tim Irak ini menjadi sangat krusial, karena tim pemenang dipastikan menyabet tiket lolos otomatis ke Olimpiade Paris 2024.
Kiper Inter Milan sekaligus pemain Timnas Italia, merupakan kelahiran Indonesia 26 tahun silam. Emilio Audero Mulyadi, lahir di Mataram, NTB, pada 18 Januari 1997.
Selengkapnya
Isu Terkini