Pulau Jawa Terbanyak Serap Kredit Fasilitas Pembiayaan Rumah

Dirut SMF Raharjo & Deputi Bidang Pembiayaan Kemenpera Sri
Sumber :
  • VIVAnews/Arie Dwi Budiawati
VIVAnews - Kementerian Perumahan Rakyat mengungkapkan bahwa hingga 20 Mei 2013, Pulau Jawa masih mendominasi persebaran kredit perumahan rakyat (KPR) dengan skema fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan (FLPP).
Menteri Haji dan Umrah Kerajaan Arab Saudi Kunjungi Indonesia, Ini Kegiatannya

Deputi Bidang Pembiayaan Kemenpera, Sri Hartoyo, dalam "Diskusi Panel Percepatan Ketersediaan Perumahan untuk PNS dengan Dukungan FLPP", di Hotel Le Meridien, Jakarta, Rabu 22 Mei 2013, mengatakan, pertumbuhan ekonomi di daerah Jawa yang menyebabkan dominasi itu.
2 Pengakuan Shin Tae-yong Usai Timnas Indonesia U-23 Dilibas Uzbekistan

"Tahun 2013, Pulau Jawa masih mendominasi persebaran FLPP, yaitu sebanyak 16.150 unit rumah atau sebesar 62 persen," kata dia.
Serunya Nobar Semifinal Timnas U-23 di Mapolres Bangkalan, Warga Dapat Kambing

Hingga 20 Mei 2013, FLPP terserap untuk 25.857 unit rumah. Daerah yang paling banyak menyerap kredit tersebut setelah Pulau Jawa adalah Pulau Sumatera sebanyak 5.023 unit (19 persen), Pulau Sulawesi 1.225 unit (lima persen), Pulau Kalimantan 3.362 unit (13 persen), dan pulau lainnya (Bali, Nusa Tenggara, Maluku, dan Papua) sebanyak 194 unit atau satu persen.

Sementara itu, pada tahun lalu, ada 73.923 unit rumah melalui KPR dengan FLPP yang sudah terserap, dan lagi-lagi daerah yang menyerap paling banyak adalah Pulau Jawa, yaitu sebanyak 46.045 unit (62 persen).

Lalu, Pulau Sumatera sebanyak 15.227 unit (21 persen), Sulawesi 3.759 unit (5 persen), Kalimantan 8.195 unit (11 persen), dan lainnya 697 unit (satu persen).

Melihat kondisi ini, Sri Hartoyo mengatakan bahwa penyerapan terbanyak di Pulau Jawa karena di daerah tersebut pertumbuhan perekonomian lebih tinggi daripada daerah lainnya. (art)
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya