Sumber :
- REUTERS/Eric Thayer
VIVAnews - Indeks saham utama di Wall Street masih bergerak negatif seperti transaksi sebelumnya, pada penutupan perdagangan Kamis waktu New York atau Jumat dini hari waktu Indonesia barat.
Baca Juga :
Top Trending: 10 Jenderal Lulusan Akpol 1996, Pemilik BCA Jadi Nasabah BRI, Keluarga Vina Diteror
Namun, seperti dikutip dari laman Washington Post, Jumat 24 Mei 2013, investor kembali mengambil posisi di saham setelah sebelumnya khawatir dengan transaksi di Wall Street yang mengindikasikan saham cenderung melemah tajam.
Baca Juga :
Ramalan Zodiak Hubungan Asmara Kamis 16 Mei 2024, Sagitarius: Orang Masa Lalumu Bakal Hubungi Anda
Penurunan tajam Wall Street pada transaksi sebelumnya mendorong investor masuk pasar, terutama pelaku saham yang merindukan lonjakan indeks tahun ini dan mereka yang telah memperhitungkan sebagian besar kerugiannya.
Indeks Dow Jones Industrial Average ditutup turun tipis 12,67 poin atau 0,1 persen ke level 15.294,50. Indeks Standard & Poor 500 melemah 4,84 poin atau 0,3 persen menjadi 1.650,51. Nasdaq Composite Index berakhir hanya turun 3,88 poin atau 0,1 persen di posisi 3.459,42.
Untuk pekan ini, Dow Jones tercatat turun 59,90 poin atau 0,4 persen. Indeks S & P 500 melemah 16,96 poin atau satu persen dan Indekx Nasdaq turun 39,55 poin atau 1,1 persen.
Sementara itu, untuk periode 31 Desember 2012 hingga 23 Mei 2013, Dow Jones membukukan kenaikan hingga 2.190,36 poin atau 16,7 persen. Indeks S & P 500 menguat 224,32 poin atau 15,7 persen dan Nasdaq naik 439,91 poin atau 14,6 persen. (sj)
Kepemimpinannya Dikhawatirkan Bahayakan Demokrasi, Begini Jawaban Blak-blakan Prabowo
Presiden terpilih Prabowo Subianto mengungkap alasannya berulang kali mencalonkan diri sebagai presiden sampai akhirnya terpilih dalam pemilihan presiden (Pilpres) 2024.
VIVA.co.id
16 Mei 2024
Baca Juga :