Fauzi Ichsan, Ekonom Stanchart

Jika Meniru China, Ekonomi RI Bisa Tumbuh 10%

VIVAnews - Ekonom Standar Chartered Bank, Fauzi Ichsan menilai ekonomi sulit tumbuh hingga 10 persen dengan sistem yang ada sekarang. Namun, jika Indonesia menerapkan kebijakan seperti China, maka potensi pertumbuhan 10 persen bisa dicapai.

"Kenapa China? karena ekonominya tidak jauh dari sistem politiknya,"
kata Fauzi di Jakarta, Rabu, 18 Maret 2009.

Nikita Mirzani Main Film Tuhan Izinkan Aku Berdosa, Curhat Perjuangan saat Syuting

Dia menanggapi konsep ekonomi calon presiden RI, Prabowo Subianto yang memimpikan pertumbuhan ekonomi mencapai 10 persen.

Menurut Fauzi, tanpa adanya demokrasi dimana tanah bukan milik perorangan tapi milik negara, otomatis pemerintah menjadi sangat mudah mobilisasi ekonomi. Pemerintah bisa memacu pertumbuhan ekonomi dari sisi investasi.

"Tidak ada masalah dalam pembebasan lahan karena lahan milik milik negara," katanya. Jadi, tidak ada media yang menantang, tidak ada LSM yang menantang. "Jika ada dengan mudahnya pemerintah bisa membungkam."

Kondisi ini berbeda jauh dengan Indonesia yang sedang belajar demokrasi. "Kita dalam demokrasi tumbuh berdasarkan sistem yang ada dengan banyak stakeholder," katanya.

Ini menelan ongkos ekonomi yang besar sebagai bayaran atas demokrasi itu. "Kita bisa pilih partai lain dan sistem yang berbeda-beda," ujarnya. Namun karena terlalu banyak stakeholder, pertumbuhan ekonomi tidak fokus.

Yadi Sembako.

Yadi Sembako Ditetapkan Jadi Tersangka Kasus Penipuan EO

Yadi Sembako telah ditetapkan menjadi tersangka kasus penipuan dan penggelapan uang terhadap salah satu event organizer (EO) sebesar Rp198 juta, yang menyeret Gus Anom.

img_title
VIVA.co.id
1 Mei 2024