Dokter Peringatkan Soal Obat Pelangsing yang Kerap Diendorse Artis

ilustrasi perut rata, perut buncit, diet
Sumber :
  • Pixabay/ Public Domain Pictures

INGGRIS – Memiliki berat badan ideal adalah idaman setiap orang baik pria maupun wanita. Penelitian mengungkapkan bahwa satu dari lima orang dewasa pernah mengonsumsi obat pelangsing, seperti pil diet atau suntikan, tanpa berkonsultasi dengan dokter. 

Pria 43 Tahun di Bekasi Iseng Masukin Cincin ke Kemaluannya, Berujung Tidak Bisa Dikeluarkan

Semakin berkembangnya inovasi di dunia medis, banyak orang menginginkan hal instan termasuk perihal menurunkan berat badan. Sebuah penelitian terhadap 2.003 orang dewasa menemukan bahwa 29 persen dari mereka membeli pengobatan di situs yang tidak sah, sementara seperempatnya menggunakan resep atau rekomendasi dari orang lain, dan 24 persennya melakukan pembelian melalui media sosial. Scroll untuk info lengkapnya, yuk!

Hal ini juga menunjukkan bahwa 19 persen dari mereka lebih cenderung mencoba produk yang didukung oleh selebriti hingga para dokter memperingatkan terhadap 'selebrifikasi' perawatan penurunan berat badan yang sedang berlangsung. 

Hati-hati! Konsumsi Obat Anti Nyeri Bisa Mengiritasi Lambung, Begini Cara Atasinya

Ilustrasi minum obat.

Photo :
  • Times of India

"Sangat memprihatinkan melihat begitu banyak orang dewasa sehat yang ingin mencoba perawatan ini, yang seharusnya hanya diperuntukkan bagi mereka yang benar-benar memiliki kebutuhan medis," kata Dr Crystal Wyllie, melansir Daily Star, Rabu 1 Mei 2024.

Detik-detik Dump Truk Hantam Pria di Koja hingga Kakinya Hancur

Produk-produk penurun berat badan biasanya dijual dalam bentuk obat, serbu minuman, hingga yang dipercaya paling cepat bekerja adalah suntikan. Padahal, suntikan penurun berat badan telah dibuat khusus untuk individu dengan BMI di atas 30, atau dengan BMI lebih rendah dengan faktor risiko tertentu, seperti tekanan darah tinggi atau diabetes.

Namun, penelitian tersebut menemukan bahwa, dari 35 persen orang dewasa yang tertarik untuk mendapatkan suntikan penurun berat badan di Inggris, hanya 7 persen tanpa penyakit bawaan yang memenuhi kriteria.

Bukan hanya perempuan, laki-laki juga lebih cenderung membeli pengobatan tanpa resep ini dibandingkan perempuan. Hal ini juga paling umum terjadi di kalangan anak muda, dengan 46 persen dari mereka yang berusia 18-24 tahun cenderung melakukan pembelian, dua kali lipat dari rata-rata nasional sebesar 22 persen.

"Tren ini bisa sangat berbahaya, karena merek suntikan penurun berat badan dan yang terbaru di pasaran, memerlukan resep," katanya. 

Alat suntik yang dibeli melalui sumber tidak sah mungkin mengandung bahan berbahaya yang tidak tercantum pada labelnya, sehingga berpotensi menimbulkan efek samping yang berbahaya. Oleh karena itu, suntikan atau obat penurun berat badan harus diberikan langsung dari ahlinya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya