VIVAnews - PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) menyatakan kerusakan Sistem Kelistrikan Jawa Bali bukan karena sabotase. Kerusakan yang menyebabkan Pembangkit Suralaya terputus dari Sistem Jawa Bali itu murni kerusakan alami.
"Kapolda Banten sudah menyatakan bukan karena sabotase," kata Kepala Komunikasi Korporat PLN Ario Subijoko kepada VIVAnews melalui sambungan telepon, Rabu 18 Maret 2009.
Ario mengatakan, kerusakan itu bukan karena rusaknya Pembangkit Suralaya, melainkan alat pengaman dan pemutus arus atau circuit breaker yang dipasang pada arus bertegangan ekstra tinggi di Cilegon, Banten. Saat ini rusak, empat dari tujuh Pembangkit Suralaya, Cilegon, terputus dari Sistem Jawa Bali.
"Kerusakan terjadi pada pukul 11.39, tapi sudah diperbaiki dalam waktu satu jam," ujarnya. "Cuma setelah terputus, pembangkitan tidak bisa langsung normal. Karena menyalakan pembangkit besar membutuhkan waktu hingga 16 jam." Hingga kini PLN belum menghitung berapa banyak kerugian yang terjadi akibat kerusakan itu.
VIVA.co.id
28 April 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Selengkapnya
Partner
kami telah mengumpulkan 4 kota di Jepang yang sebaiknya Anda kunjungi saat musim dingin. Jaminan bahwa Anda pasti akan mendapatkan pengalaman yang baik kembali.
Bocoran POCO M7: Smartphone Entry-Level dengan Performa Mumpuni dan Layar AMOLED
Gadget
8 menit lalu
Telusuri lima kelebihan gahar dari POCO M7: chipset Snapdragon 732G, layar AMOLED, kamera 64MP, baterai besar, dan sensor fingerprint. Keren abis!
Peningkatan pariwisata diusahakan oleh Thailand di Kawasan Asia Tenggara dengan pengenalan skema visa baru yang mirip dengan visa schengen. Ada lima negara tetangga...
Niat ingin menjual sepeda motor hasil kejahatan, dua orang buruh harian lepas warga Dusun Sukamaju, Kecamatan Jati Agung, Kabupaten Lampung Selatan, berhasil diringkus Un
Selengkapnya
Isu Terkini