- VIVAnews/ Muhamad Solihin
VIVAnews - Menteri Koordinator bidang Perekonomian, Hatta Rajasa, Jumat 31 Mei 2013, mencermati pelemahan rupiah yang terjadi disebabkan oleh perilaku pasar yang tidak stabil lantaran kebijakan pemerintah untuk pengelolaan fiskal masih belum ditetapkan.
Kebijakan pengelolaan fiskal itu masih dibahas dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (RAPBN-P) 2013 bersama DPR RI.
Oleh karena itu, Hatta yakin apabila paket-paket kebijakan baru dalam RAPBN-P 2013 itu sudah disahkan, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS akan ikut terangkat. Karena keputusan ini dapat memberikan sentimen positif di pasar uang.
"Kalau pada 17 Juni mendatang DPR dan pemerintah telah setujui APBN-P, maka rupiah kita akan menguat," ujar Hatta di kantornya, Jakarta.
Menurut Hatta, Bank Indonesia sebagai otoritas moneter pun telah menyikapi hal ini secara seksama. Dengan demikian, bank sentral dapat segera mengatasi masalah pelemahan rupiah ini agar tak sampai mengganggu stabilitas ekonomi nasional.
"Kami harapkan beberapa kebijakan yang kami ambil bisa stabilkan rupiah," kata Hatta. (eh)
DPW PKS Jakarta Siap Dukung Anies Maju Pilgub 2024
Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PKS DKI Jakarta mengaku siap mengusung Anies Baswedan untuk berkontestasi dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) 2024.
