VIVAnews – Saat pesawat ulang-alik milik Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA) diluncurkan, Minggu 15 Maret 2009, ternyata ada kelelawar kecil yang menempel di badan pesawat.
Si kelelawar kecil menggelantung di belakang tempat tangki bahan bakar pesawat luar angkasa tersebut. Padahal sebelumnya, pihak NASA sudah mengupayakan kelelawar itu bisa segera terbang sebelum pesawat diluncurkan.
Tapi, foto ketika pesawat itu meluncur memperlihatkan si kelelawar masih menggelantung di pesawat. Kelelawar itu berpegang erat pada pesawat hingga ke luar angkasa.
Menurut gambar yang diambil dengan foto sinar infra merah, kelelawar malang itu masih sempat hidup. Ia tidak membeku seperti yang diperkirakan sebelumnya.
Berdasarkan gambar yang terlihat di video, seorang ahli menjelaskan keadaan kelelawar itu. Sayap kiri hewan kecil itu patah. Bahu dan pergelangan tangan kanannya juga cedera.
Tapi sayang, kelelawar kecil itu tidak bisa bertahan hidup di luar angkasa. Ketika pesawat menembus atmosfer bumi, kelelawar malang itu pun akhirnya mati.
VIVA.co.id
6 Mei 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Selengkapnya
Partner
Harga iPhone Terbaru Mei 2024, Rp 6 Juta Sudah Bisa Miliki iPhone Baru dengan Garansi Resmi 1 Tahun
Gadget
12 menit lalu
Dengan harga yang semakin terjangkau, kini impian memiliki iPhone baru bukan lagi hal yang mustahil. Tunggu apa lagi? Segera kunjungi toko iPhone terdekat.
Shin Tae-yong Bela Marselino Ferdinan, Bukan Penyebab Timnas U-23 Indonesia Kalah dari Irak
Wisata
22 menit lalu
Garuda Muda terpaksa melalui duel playoff Olimpiade Paris 2024 menghadapi Guinea pada Kamis (9/5/2024) malam WIB, setelah menderita kekalahan dengan skor 1-2 dari Irak.
Google sedang mempersiapkan terobosan baru yang cukup unik untuk pengguna Android melalui aplikasi "Phone by Google". Mereka berencana untuk menghadirkan emoji audio
Hunter x Hunter Kembali! Lama Hiatus Togashi Siap Lanjutkan Cerita Gon dan Kurapika
Gadget
42 menit lalu
Kabar gembira bagi para penggemar manga Hunter x Hunter! Setelah hiatus selama hampir 10 bulan, Yoshihiro Togashi, sang kreator, akhirnya memberikan kelanjutan ceritanya.
Selengkapnya
Isu Terkini