Sumber :
- U-Report
VIVAnews -
Harga jengkol melambung tinggi. Kelangkaan sayur berbau khas itu menjadi faktor penyebab. Di Kota Depok, harga jengkol kini mencapai Rp70.000 per kilogram.
Di Pasar Depok Jaya, misalnya. Dari sekian banyak pedagang jengkol, kini hanya satu kios yang berani menjual jengkol. Itu pun stoknya terbatas.
Baca Juga :
Dari TikTok ke Kehidupan Nyata: Kisah Inspiratif Aisyah, Kreator Affiliate Sukses Bantu Keluarga
Dia menjual jengkol dengan harga Rp70 ribu per kilogram, dari harga sebelumnya Rp20 ribu. "Habis mau
gimana
lagi, dari sananya sudah susah dan mahal," ucapnya.
Tak hanya jengkol, harga pete juga naik tiga kali lipat dari harga awal. Saat ini, pete berkisar Rp5.000 per papan dari harga normal Rp2.000. Harga ini, otomatis mempengaruhi sektor industri warung makan.
Uda Laweuh, salah satu pemilik warung Padang mengaku, terpaksa tak menyajikan menu jengkol dan pete, karena harganya selangit. Padahal, kata dia, pete dan jengkol salah satu kegemaran konsumen di warungnya. "Harganya sudah melebihi harga daging ayam. Mending
nggak
usah jual dulu," tuturnya.
Melejitnya harga jengkol, memaksa Menteri Perdagangan Gita Wirjawan berencana melakukan inspeksi mendadak. Dia berencana melakukan inspeksi ke Cianjur, Jawa Barat. "Minggu ini saya oergi ke sana (Cianjur)," kata Gita, Selasa 4 Juni 2013. [Baca selengkapnya ] (umi)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
gimana