Sumber :
VIVAlife - Stres, meski terkesan sepele, tapi cukup berbahaya bagi pria. Sebuah studi baru menemukan fakta yang cukup mengejutkan. Stres menyebabkan kerusakan permanen pada sperma. Penelitian ini juga mengungkap bahwa pembuahan dari sperma ini menyebabkan gangguan perkembangan otak pada janin.
Kecemasan atau depresi membawa perubahan genetik pada sperma. Studi yang dilakukan dengan penelitian pada tikus ini menemukan bahwa kerusakan sperma akibat stres dapat menyebabkan sang anak memiliki risiko menderita beberapa gangguan mental.
Studi yang dipublikasikan di Journal of Neuroscience ini juga menemukan bahwa tikus yang pernah mengalami stres kronis selama hidupnya, saat telah beranjak dewasa dapat mengakibatkan perubahan sperma dalam waktu jangka panjang.
"Temuan ini telah menunjukkan bahwa stres berhubungan dengan penyakit mental seperti neuropsychiatric," ucap Professor Tracy Bale, salah seorang peneliti yang terlibat dalam studi tersebut seperti dikutip Daily Mail. (eh)
Jordi Jenguk Sarwendah, Hubungannya dengan Ruben Onsu Kembali Dipertanyakan
Perbincangan tentang kasus ini ramai di media sosial, dengan banyak harapan agar Jordi Onsu dan Ruben Onsu dapat meredakan konflik dan bersatu kembali sebagai saudara.
VIVA.co.id
29 April 2024
Baca Juga :