VIVAnews - Anggota Komisi Pemilihan Umum, I Gusti Putu Artha, mengatakan kasus dugaan manipulasi Daftar Pemilih Tetap tidak bisa menjadi alat legitimasi pengunduran pemilu. "Tidak ada klausulnya dalam undang-undang," kata Putu Artha.
Putu Artha menegaskan, Pemilu tetap digelar 9 April nanti. "Dan itu sudah harga mati," katanya di ruang kerjanya, Kantor Komisi, Jalan Imam Bonjol, Jakarta, Kamis, 19 Maret 2009.
Dia menyadari DPT bisa jadi tidak sempurna. "Apa ada jaminan DPT sempurna? Hanya tuhan yang sempurna," ujarnya. Namun, ketidaksempurnaan itu tidak lantas menghanguskan proses yang telah dilalui.
Sebelumnya, Ketua Dewan Pembina Partai Gerakan Indonesia Raya, Prabowo Subianto, meminta Pemilu ditunda saja jika terbukti ada manipulasi DPT. Pernyataan Prabowo itu keluar setelah bertemu Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, pada Rabu malam.
Prabowo dan Mega sepakat pemberhentian Kepala Polda Jawa Timur Inspektur Jenderal Herman Suryadi Sumawiredja terkait dengan penyidikan manipulasi DPT itu. Karena itu, mereka berencana menggelar pertemuan lanjutan pada Senin 23 Maret 2009 nanti.
VIVA.co.id
3 Mei 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Selengkapnya
Partner
Dapatkan semua informasi mengenai pencairan bantuan sosial Mei 2024, termasuk PKH, PIP, BLT, dan BPNT. Ketahui detail program dan bagaimana Anda dapat mengakses manfaat.
Pengasuh Pondok Pesantren Tajul Alawiyyin, Habib Bahar bin Smith buka suara soal tudingan yang menyebut dirinya kerap menganiaya santri. Lantas benarkah demikian?
Kuasa hukum korban menyampaikan, korban didorong temannya saat upacara bendera di SDN Karanggeneng, Lamongan, dan terjatuh ke pecahan keramik. Organ vital korban luka.
Temukan dua hero tank terbaik di Mobile Legends setelah update terbaru yang meningkatkan winrate mereka!
Selengkapnya
Isu Terkini