Boediono: Penolakan BLSM Sangat Melecehkan Rakyat

Taufiq Kiemas dampingi Boediono resmikan Museum Rumah Pengasingan Bung Karno
Sumber :
  • Antara/ Nyoman Budhiana
VIVAnews
Pengakuan Pelatih Persib Usai Bermain Imbang Lawan Bali United
- Wakil Presiden Boediono, Selasa 18 Juni 2013, menyatakan tidak ada muatan politik dalam pemberian Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM). Sebagai kompensasi atas inflasi yang muncul setelah pemerintah menaikkan harga banhan bakar minyak (BBM) bersubsidi, BLSM dapat merupakan perlindungan bagi warga masyarakat miskin.

Jadwal Mobil SIM Keliling DKI Jakarta, Bandung, Bogor, Bekasi Rabu 15 Mei 2024

Boediono menjelaskan, BLSM sebesar Rp150 ribu yang akan diberikan kepada 15,5 juta rumah tangga sasaran, tidak akan mempengaruhi masyarakat untuk dapat memilih partai tertentu.
10 Jenderal Lulusan Akpol 1996, Ada Petinggi Intel hingga Eks Ajudan Jokowi


"Rp150 ribu per 4 bulan, tidak ada artinya bagi konsituten. Uang seperti itu tidak ada artinya bagi pilihan mereka," ujar Boediono di kantornya, Jakarta.


Karena itu, menurut Boediono, jika ada penolakan terhadap pemberian BLSM dengan alasan semacam itu, jelas sangat melecehkan masyarakat. "Publik kita itu sudah sangat cerdas," kata Boediono.


Mengenai penyaluran BLSM, Boediono menjamin akan tepat sasaran. Belajar dari pengalaman dalam penyaluran Bantuan Langsung Tunai (BLT) yang lalu, pemerintah telah melakukan perbaikan dalam sistem penyaluran kompensasi ini.


"Itu datanya ada, per keluarga, alamat, namanya, dan sebagainya. Jadi ini tidak ada aspek politik," kata Boediono. (adi)


Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya