Lalai Bayar Obligasi

BEI-Mobile 8 Telah Bertemu

VIVAnews - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) telah bertemu dengan manajemen PT Mobile-8 Tbk (FREN) terkait dengan kelalaian perseroan dalam membayar bunga surat utang (obligasi) yang telah jatuh tempo.

"Hasilnya, tunggu dulu. Tergantung perusahaannya," kata Direktur Pencatatan Eddy Sugito di gedung bursa efek, Jakarta, Kamis 19 Maret 2009.

Dia berharap, manajemen Mobile-8 bisa segera menyelesaikan masalahnya dengan para pemegang obligasi. Perusahaan perlu mencari solusi yang saling menguntungkan (win-win solution) bagi kedua pihak. "Jangan sampai mereka lari begitu saja," ujar Eddy.

Otoritas bursa, Eddy mengungkapkan, tidak akan mencampuri upaya penyelesaian tersebut kecuali ada keluhan dari pemegang obligasi. Namun, BEI akan membiarkan seluruh pihak bernegosiasi terlebih dulu.

Eddy menambahkan, kasus yang menimpa Mobile-8 tidak akan memicu otoritas bursa untuk memperketat aturan obligasi korporasi. Pasalnya, kelalaian pada obligasi operator telekomunikasi ini merupakan masalah bisnis.

Selain itu, dia menuturkan, investasi pada obligasi juga sudah mempertimbangkan pemeringkatan dari obligasi tersebut. "Aturan selama ini sudah cukup ketat," ujar Eddy.

Dia mengatakan, prospek penerbitan obligasi korporasi saat ini masih cukup besar. Emiten dan penjamin pelaksana emisi (underwriter) obligasi masih yakin pada penerbitan surat utang tersebut.

Geger TikTokers Bima Yudha Ditawari Jadi Buzzer Bea Cukai, Responsnya Dinilai Berkelas
Rizky Febian dan Mahalini

Segera Dipersunting Rizky Febian dengan Prosesi Ijab Kabul, Mahalini Raharja Bakal Mualaf?

Pengakuan terbaru yang diungkapkan oleh pihak kepala lingkungan, rupanya tak jauh berbeda dengan apa yang pernah diungkapkan oleh ayah Mahalini Raharja, I Gede Suraharja.

img_title
VIVA.co.id
3 Mei 2024