Kominfo: Lebaran, Tata Ulang Kanal 3G Rampung 30%

Migrasi kanal 3G operator seluler pasca penataan kanal terbaru menunjukkan perkembangan. Sampai minggu keenam, penyetelan kembali

kanal 3G sudah mencakup sebagian provinsi di Indonesia.

"Ini sedang memasuki minggu keenam. Diperkirakan sampai minggu ketujuh,

migrasi sudah 20 persen, dan lebaran bisa 30 persen," kata Kepala Humas dan Pusat Informasi Kominfo, Gatot Dewa S Broto, di kantornya, Senin 1 Juli 2013.

Secara rinci, Gatot menyampaikan, operator Hutchison atau Tri (3) sudah selesai

di 12 provinsi meliputi Aceh, Jambi, Bengkulu, Lampung, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Sulawesi Utara, Sulawesi Selatan, Kepulauan Riau, dan Sumatra Barat.

Sementara Axis telah selesai

di tiga provinsi, yaitu Sumatra Barat, Kepulauan Riau, dan Kalimantan.

"Axis sedang

di Bali, NTB, Jakarta, Jabar, Banten, Jateng, dan Jatim. Yang belum tersisa empat provinsi, yaitu Sumut, Aceh, DIY, dan Riau," tambah Gatot.

Sedangkan Indosat dilaporkan telah merampungkan

di lima provinsi, meliputi Aceh, Lampung, Kaltim, Bengkulu, dan Jambi.

yang sedang berjalan, yaitu Jabar, Banten, Jateng, Jatim, DIY, Kalbar, Kalsel, Sulsel, Bali, Jakarta, dan Kepulauan Riau.

Sedangkan operator pemenang kanal ketiga 3G, Telkomsel dan XL Axiata, kabarnya telah menghidupkan kanal barunya di sejumlah provinsi.

Telkomsel misalnya, telah menghidupkan kanal baru di empat provinsi, meliputi Aceh, Lampung, Sulut, dan Sulsel. "Tersisa 18 provinsi," kata Gatot.

Sementara XL agak lebih gesit dari Telkomsel. Tercatat, anak perusahaan Malaysia, Axiata Group Berhad, itu telah menyelesaikan penyetelan kanal baru di 14 provinsi, termasuk Sumbar, Riau, Babel, Kalteng, Sulut, Sulteng, Sultra, Sulbar, Gorontalo, NTB, Maluku, Kaltim, Jambi, dan Lampung. XL menyisakan enam provinsi lain.

Menjelang Ramadhan tahun ini, Gatot menegaskan, operator akan terus melakukan migrasi kanal baru. "Tetap berjalan, tidak ada penghentian. Lazim kalau jelang lebaran operator memperluas jaringannya," kata Gatot.

Khusus untuk kanal ketiga milik kedua operator, menurut Gatot, kompetisinya akan lebih sengit. Pasalnya, jika operator tidak mengoptimalkan frekuensi dengan maksimal, maka akan merugi besar.