Penuhi Kontrak dengan PLN, APOL Bangun Kantor Baru

Irawan Ibarat - Direktur Utama PT Arpeni Pratama Ocean Line
Sumber :
VIVAnews -
PT Arpeni Pratama Ocean Line Tbk (APOL) membangun sebuah kantor mewah senilai Rp10 miliar di komplek PLTU Tanjung Jati B di Desa Tubanan, Kecamatan Kembang, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah.


PT APOL membangun kantor tersebut untuk memenuhi ketentuan yang tertuang di dalam kontrak yang dilakukan antara PT APOL dengan PT PLN.


Direktur Utama APOL, Iriawan Ibarat, dalam keterangannya kepada
Saksi Ungkap Kaca Mata SYL Dibeli Pakai ‘Uang Haram’ Kementerian Pertanian
VIVAnews
, Sabtu 6 Juli 2103, mengatakan bahwa kerjasama dilakukan guna mengangkut 4 juta ton batubara per tahun untuk menyediakan pasokan batubara bagi PLN. Pengangkutan batubara itu menggunakan dua kapal pengangkut curah kering (dry bulk) berukuran panamax.
Perkuat Sektor Jasa Keuangan, OJK Gandeng Asosiasi Profesi


Anwar Fuady Mau Nikah di Usia 77, Begini Respons Anak-anaknya
Kontrak yang ditandatangani Februari 2008 ini bernilai Rp 3,08 triliun dengan jangka waktu 15 tahun. "Salah satu ketentuan kontrak adalah kewajiban bagi APOL untuk membangun kantor di lokasi yang telah ditentukan oleh PLN di dalam kawasan PLTU," ujarnya.

Iriawan menjelaskan bahwa gedung kantor tersebut nantinya juga akan digunakan sebagai pusat kegiatan cabang perseroan, baik sebagai bengkel kerja, tempat perawatan, maupun perbaikan mekanik dan kelistrikan.


"Gedung yang dibangun dalam waktu lima bulan ini juga memiliki ruang penyimpanan suku cadang yang dapat diatur tingkat kelembabannya, sesuai syarat kontrak dari PLN," katanya.


Selain menyediakan pasokan batubara bagi PLN, APOL juga mengantongi kontrak pengelolaan pelabuhan bongkar muat (jetty management) unit 1 dan 2 di kawasan tersebut. Karena itu, gedung APOL Jepara dilengkapi kamera pengontrol CCTV yang dapat dimonitor dari kantor pusat APOL di Jakarta, untuk memantau proses bongkar muat batubara di pelabuhan.


Iriawan optimistis, kerja sama antara APOL dan PLN dapat berlangsung lebih lama dari kontrak yang telah disepakati. "Gedung ini mungkin akan beroperasi 25 hingga 30 tahun ke depan, melebihi kontrak yang saat ini masih tinggal 10 tahun lagi," katanya.


Iriawan menambahkan, PLTU Tanjung Jati B merupakan salah satu PLTU terbaik di Indonesia. Kualitas pengelolaan PLTU Tanjung Jati B dapat dilihat dari kondisi tanah di sekitar pembangkit listrik bertenaga uap ini.


"Di kanan kiri jalan menuju PLTU kita dapat melihat sawah yang menghijau. Artinya, PLTU ini menggunakan bahan bakar batubara berkalori tinggi yang tidak menyebabkan hujan asam yang dapat membuat tanah tandus," tuturnya.


Pembangkit listrik tenaga uap Tanjung Jati B termasuk dalam tiga besar pemasok listrik di Indonesia. PLTU ini memiliki 4 unit pembangkit dengan kapasitas total 2.640 MW yang memasok sekitar 9% kebutuhan listrik di Jawa-Bali.


Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya