Sumber :
VIVAnews
- Ribuan warga Yogyakarta dan sekitarnya memadati pantai Parangtritis untuk melakukan tradisi padusan atau menyucikan diri sebelum menjalankan ibadah puasa menjelang bulan puasa 1434 Hijriah. Ribuan warga mulai memadati pantai sejak siang ini hingga sore menjelang magrib.
"Biar mantab menjalankan puasa karena badan sudah bersih dengan tradisi padusan," kata Agus, warga Maguwoharjo, Kabupaten Sleman, DIY, Senin 8 Juli 2013.
Baca Juga :
Kesaksian Warga, Gempa Garut Dirasakan Besar dan Terdengar Rumah Gemeretak dan Kaca Bergetar
Baca Juga :
Aksi Mulia Prajurit Wing Komando I Kopasgat Sentuh Warga Kampung Jatiwaringin Pondok Gede
Tak hanya Parangteritis, beberapa kawasan lain seperti pantai Kuaru, Poncosari, Bantul, Pantai Depok juga dibanjiri pengunjung. Sekretaris Tim SAR Pantai Parangtritis Taufik M Faqi mengatakan, ada 58 personel dikerahkan untuk pengamanan tradisi padusan di pantai hari ini.
"40 personil untuk Pantai Parangtritis dan 18 personil untuk Pantai Depok," katanya.
Petugas SAR juga memasang rambu-rambu daerah pantai yang terdapat palung agar tidak digunakan untuk mandi. "Kami juga menyiagakan petugas SAR di pinggir pantai," katanya.
Saat ini kondisi gelombang pantai selatan Bantul dalam kondisi pasang surut normal. Kondisi ini lebih baik dari pekan lalu, dimana tinggi gelombang mencapai 3 sampai 4 meter. Meski begitu, pengunjung tetap diminta untuk hati-hati demi keselamatan. (sj)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"40 personil untuk Pantai Parangtritis dan 18 personil untuk Pantai Depok," katanya.