Harga Emas Dunia Pulih, Bagaimana dengan Indonesia

VIVAnews - Harga emas naik satu persen pada penutupan perdagangan Senin waktu New York, karena melemahnya dolar Amerika Serikat yang dipicu kekhawatiran langkah Federal Reserve segera mengetatkan stimulus moneter.

Dikutip dari laman CNBC, Selasa 9 Juli 2013, Bullion mencatat emas jatuh 10 persen sejak Ketua Fed Ben Bernanke bulan lalu mengatakan ekonomi AS mulai pulih dan cukup kuat untuk mengurangi segera stimulus pembelian obligasi bulanan bank sentral AS di akhir tahun ini.

Selain itu, data Jumat lalu juga merilis bahwa pengusaha AS berhasil membuka lowongan 195.000 pekerjaan baru untuk para pengangguran di bulan lalu. Hal itu, menunjukkan bahwa terjadi peningkatan di pasar pekerjaan dan tetap berada di jalurnya.

Tercatat, emas di bursa berjangka AS untuk pengiriman Agustus ditutup naik US$22,20 pada posisi US$1.234,90.

Sementara itu, emas membukukan kerugian kuartalan terbesar dalam sejarah, yaitu pada kuartal kedua tahun ini karena turun 23 persen untuk April-Juni dan menyentuh level US$1.180,70 untuk pertama kalinya dalam hampir tiga tahun terakhir.

Di dalam negeri, harga emas domestik pada perdagangan hari ini tidak bergerak. Harga emas batangan ukuran 1 gram PT Antam Tbk untuk wilayah DKI Jakarta, masih bercokol di level Rp492.000. 

Dikutip dari laman Logammulia, harga emas ukuran 5 gram juga stagnan, karena tetap dilepas Rp2.315.000.